Seorang Pria Tewas di Pematang Sawah, Diduga Akibat Kelelahan Saat Bekerja


Seorang Pria Tewas di Pematang Sawah, Diduga Akibat Kelelahan Saat Bekerja

Jumat, 12 Juli 2024, Juli 12, 2024

Lamongan, jejakkriminal.net -

Diduga kelelahan dan baru saja operasi, Suriyono (55), seorang petani warga Dusun Cekel, Desa Kramat, Kecamatan Lamongan Kota, Kabupaten Lamongan, ditemukan tewas di lahan pertanian desa setempat pada Jumat (12/7/2024).


Pria paruh baya ini ditemukan pertama kali oleh dua warga desa, Aminin (49) dan Mujiyono (47) sudah meninggal dunia dalam keadaan tengkurap dengan posisi kepala di sebelah barat dan kaki di sebelah timur di lahan pertanian desa setempat.


Kapolsek Lamongan Kota, Kompol Fadelan, menjelaskan bahwa sebelum ditemukan meninggal , korban pada Kamis (11/7/2024) sekitar pukul 19.00 WIB, pergi ke sawah dengan tujuan mengairi sawah.


"Hingga pagi hari, korban belum kembali ke rumah. Keluarga tidak curiga karena sudah menjadi kebiasaan korban pergi ke sawah pada malam hari dan baru kembali pagi harinya," kata Kompol Fadelan.


Kemudian lanjut Kompol Fadelan, dua orang warga Dusun Cekel Desa Kramat yakini saksi Aminin dan Mujiyono saat pergi ke sawah pada Jumat (12/7/2024) sekitar pukul 06.30 WIB, menemukan korban dalam keadaan tengkurap dengan posisi kepala di sebelah barat dan kaki di sebelah timur di lahan pertanian Desa Kramat.


Saat itu mereka berusaha membangunkan korban dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya.


"Namun korban sudah tidak bergerak dan sudah meninggal dunia," jelasnya.


Menyadari bahwa korban sudah meninggal dunia, saksi segera memberitahu keluarga korban dan Kepala Desa Kramat.


Kepala Desa Kramat kemudian menghubungi Polsek Lamongan Kota.


Kapolsek Lamongan Kota bersama anggotanya tiba di lokasi sekitar pukul 07.30 WIB dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).


Setelah olah TKP, jenazah Suriyono dibawa ke RSUD dr. Soegiri Lamongan untuk dilakukan visum.


"Keluarga korban menerima kejadian ini dan tidak menuntut pihak manapun, dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh Ashari, adik kandung korban. Keluarga juga menolak dilakukan autopsi, dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh Ashari dan diketahui oleh Kepala Desa Kramat, Eko Wahyudi," bebernya.


Menurut keterangan dari pihak keluarga korban, ungkap Kompol Fadelan, "korban memiliki riwayat penyakit diabetes dan baru saja menjalani operasi. "Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban," tutupnya.


(Iswto/lilik )

TerPopuler