Praktek Kejahatan Mafia BBM Ilegal Dijalan Lingkar Selatan Kembali Marak,Polsek Pemulutan Dimana


Praktek Kejahatan Mafia BBM Ilegal Dijalan Lingkar Selatan Kembali Marak,Polsek Pemulutan Dimana

Sabtu, 06 Juli 2024, Juli 06, 2024


 

Praktek Kejahatan Mafia BBM Ilegal Dijalan Lingkar Selatan Kembali Marak,Polsek Pemulutan Dimana ?

*Ogan ilir- Jejakkriminal.net

 Praktek kejahatan Mafia BBM Ilegal di Kabupaten Ogan Ilir kembali marak terjadi,Sementara aparat Penegak Hukum Khususnya Polsek Pemulutan terkesan "Dimana" sehingga para Mafia BBM Ilegal seolah bebas melakukan aksinya.

Sebelumnya para Mafia BBM ilegal ini sempat tiarap pasca dibongkar nya seluruh gudang BBM ilegal diwilayah Ogan Ilir oleh Aparat Gabungan TNI,POLRI, dan SAT POL PP beberapa bulan yang lalu 

Namun hal itu sepertinya tidak berangsur lama.kini terhendus di Wilayah Jalan lingkar selatan tersebut ada 2 gudang BBM Diduga Ilegal sudah kembali berdiri dan beraktivitas lagi.

Hasil investigasi dilapangan nampak terlihat jelas keberadaan kedua gudang BBM Diduga Ilegal tersebut dipinggir jalan lingkar selatan tepatnya Di Desa Pipa Putih dan Desa Pegayut Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan 

Dari situ awak media mulai mencoba mengorek menggali informasi lebih dalam tentang siapa pemilik kedua gudang tersebut,"Ada dua gudang pak diwilayah ini tapi aktivitas keduanya malam hari,yang di Desa Pipa Putih Herman bos Nya,dan yang di Desa Pegayut Bos nya Andre"Ungkap warga yang ditemui di sekitaran lokasi yang enggan disebutkan namanya.Jum'at (05/07/24)

Ia nambahkan,kedua gudang BBM Diduga Ilegal tersebut nampak sepi kalau siang hari memang seperti tidak ada aktivitas tapi kalau mau melihat aktivitas nya coba malam hari banyak mobil tangki keluar masuk gudang tersebut 

"Siang hari sepi Pak,tapi kalau mau melihat aktivitas nya malam hari,"beber warga 

"Harapan kami Kepada Bapak Kapolda Sumsel Irjen Pol A.Rachmad Wibowo,S.I.K. untuk menindak tegas terhadap dua pemilik usaha BBM yang diduga Ilegal,karena sudah jelas ini sangat merugikan masyarakat dan negara," ( Agung )


TerPopuler