Dairi, jejakkriminal.net -
Berbagai bentuk canang yang terlontar lewat bibir para politikus yang digunakan untuk mencari dukungan, simpati masyarakat untuk meraup keuntungan suara terbanyak dan menghasilkan kemenangan.
Kontestasi politik selalu menjadi perbincangan hangat diruang publik sosial media maupun forum diskusi pemuda dan masyarakat, informasi trending topik ini yang menjadi alasan pemuda harus ambil peran dalam sukseskan pemilu, pilkada agar berbicara politik tentunya harus sangat menarik simpati pemuda terkhusus milenial sebagai penentu hak politik dalam demokrasi.
Politik dimata anak muda, Andi Selaku aktivis Sumatra Utara menilai bahwa dalam kontestasi politik anak muda seperti singa yang mengaum meronta, keinginan besar dan berharap mampu ikut dalam kontestan tapi lemah dalam pemenuhan syarat dan cos politik yang besar.
Belum lagi masalah ruang keterbukaan informasi bagi kaum muda untuk ikut berpartisipasi ambil andil diruang politik sulit.
Kesadaran politik merupakan kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajiban politiknya sebagai warga negara sehingga dalam kehidupan politik merupakan hal yang mendasar karena menyangkut tingkat pemahaman, keyakinan dan keikhlasan setiap warga dalam menjalankan hak dan kewajiban politiknya secara benar dan bertanggung jawab.
Partisipasi politik dapat dijadikan sebagai salah satu parameter dalam penilaian tingkat demokrasi di sebuah negara.
Semakin tinggi partisipasi politik dalam masyarakat dapat menunjukkan kondisi demokrasi yang berkualitas.
Andi Silalahi selaku aktivis muda melihat, saat ini di ruang publik maupun di warung kopi sekalipun, tak sungkan dipenuhi pembahasan mengenai hal politik tersebut.
Namun, tidak semua kalangan setuju bahwa politik itu sesuatu yang menarik dan memberikan semangat kaum muda. Justru masing-masing orang memiliki pandangan dan minat yang berbeda.
Kenapa demikian, sebagian orang masih setuju dan berpandangan politik itu bukan sesuatu yang dapat mewujudkan ruang lingkup kebahagiaan yang sama, justru sebagian orang berpendapat bahwa politik itu hanya sebuah sistem politisasi di tengah rumpun masyarakat,yang terus hadir di saat pemilu sudah mendekati.
Banyak juga yang berasumsi tak jarang masyarakat cenderung anti dengan berbagai persoalan politik karena politik itu identik dengan korupsi.
Selama ini stigma mengenai politik sering dicitrakan sesuatu yang buruk, kotor dan penuh kecurangan, contohnya saja untuk mewujudkan hajat seseorang ataupun kelompok dalam mencapai tujuan yang dikehendaki, sering kali segala upaya dilakukan, bahkan bertentangan dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat.
Akan tetapi, politik itu sebenarnya bukanlah sesuatu yang buruk, bahwa dalam kegiatan kita sehari – hari pun itu adalah aktifitas politik. Karena, politik itu adalah usaha untuk mencapai kehidupan yang baik.
Dalam kancah politik kedepannya, kita berharap peran pemuda agar timbul semangat yang membara seperti singan yang mengaum untuk memperbaiki dan berbedah untuk merubah stigma konsumsi negatif di tengah masyarakat terhadap politik agar lebih baik.
(Satria)