Penanaman Perdana Bawang Merah di Lahan Cetak Sawah Baru Kodim Kulon Progo Bersama Koperasi Wanadelima


Penanaman Perdana Bawang Merah di Lahan Cetak Sawah Baru Kodim Kulon Progo Bersama Koperasi Wanadelima

Minggu, 28 Juli 2024, Juli 28, 2024


KULON PROGO Jejakkriminal.net  - Pada lahan cetak sawah baru di Padukuhan Brangkal, Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, telah dilaksanakan Penanaman Perdana Bawang Merah Program Ketahanan Pangan kerja sama antara Kodim 0731/Kulon Progo dengan Koperasi Wanadelima, Minggu (28/07/2024).


Tampak hadir Staf Menhan RI/Pelindung Koperasi Wanadelima Marsekal TNI (Purn) Imam Sufa'at, S.I.P., dan Kolonel Pnb Sobirin, Dosen UGM Fakultas Peternakan Prof Bambang Suwignyo, S.PT., MP., Oh.D;, Peneliti Senior di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Dr. Ir. AYPBC Widyatmoko, M.Agr., Asisten Bidang Administrasi Umum Kalteng/Kagama Fakultas Kehutanan Ir. Sri Suwanto, Ms., Wakil Pengurus Koperasi Wanadelima Ir. Joko Triyono., Kadispertan Kulon Progo drh. Drajat Purbadi, Ketua DPRD Ibu Akhid Nuryati, S.E., Dandim 0731/Klp Letkol Arh Viki Herwandi, S.Sos., Pasi Binwanwil Rem 072/Pmk Kapten lnf Fektor Suyanto, S.E., dan tamu undangan lainnya.

 

Wakil Pengurus Koperasi Wanadelima Bapak Ir Joko Triyono menyampaikan, program ini merupakan harmonisasi dan sinergitas dengan TNI yang didampingi Kodim 0731/Kulon Progo, dengan lahan seluas 10 ha Tanah Kas Desa Banyuroto. 70% untuk ditanami Bawang Merah, 20% untuk tanaman kehidupan, 10% untuk wisata memelihara rusa dan wisata air. Bawang Merah sebagai pilihan utama karena prospek yang bagus dan tentunya cocok dengan lokasi. Semoga dari tanam perdana ini sampai panen bisa berjalan lancar dan sukses.


Dandim 0731/Kulon Progo menyampaikan, program ini dalam rangka mendukung Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan secara Nasional. Kerja sama lintas sektoral antar dinas/instansi terkait dan lembaga perlu terus dilakukan guna memantapkan kondisi ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Kulon Progo. Peningkatan ketahanan pangan yang efisien dan efektif secara terpadu yang tidak merusak lingkungan perlu terus dilakukan, untuk mewujudkan sistem pertanian terpadu sesuai tipologi wilayah.



Bapak Marsekal (Purn) Imam Syufa'at, S.I.P., menyampaikan, saat ini kita masih kurang berdaulat pangan karena masih import. Dengan kemajuan teknologi semua tanah bisa diolah, dari tandus menjadi lahan manfaat, kita harus mampu karena kita punya banyak professor. Pemanfaatan lahan di lokasi ini juga sudah diriset, ini adalah program inisiatif yang luar biasa, namun juga perlu adanya evaluasi agar hasil bisa maksimal, harapannya kita bisa daulat pangan sembilan bahan pokok. 


Dilanjutkan penanaman bawang merah perdana secara simbolis dan ramah tamah, (Pendim0731).


Ihwan 

TerPopuler