Banyuwangi, jejakkriminal.net -
Desa Tegalharjo merupakan suatu wilayah desa yang bernaung di Pemerintahan Kecamatan Glemore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Untuk sementara ini, desa tersebut dipimpin oleh kepala desa terpilih, Andri Triwaluyo yang sangat peduli dengan perkembangan ekonomi masyarakat serta punya jiwa dermawan.
Jajaran Pemerintah Desa Tegalharjo, juga ikut andil dalam perkembangan kepemudaan, karangtaruna, maupun olahraga.
Itu semua dibuktikan dengan nyata, pada saat team kesebelasan PMJ FC Glemore berlaga di semi final Jaosing Bupati Cup 2024. pemerintah desa beserta barisan BPD Tegalharjo turun langsung di tempat pertandingan. Kamis, (18/7/2024).
Budiono, sekertaris Desa Tegalharjo dibarengi semua jajaran staf desa meluangkan waktu, turun langsung di Stadion Maron Genteng, guna memberi suppot terhadap tim kesebelasan PMJ FC yang sedang bertanding melawan team kesebelasan Arsenal FC Cangaan Kecamatan Genteng.
Ikut serta dalam rombongan tersebut, Drs. Alimin selaku ketua BPD beserta jajarannya, Babinsa.
Budiono mengutarakan pada awak media, berharap team kesebelasannya bisa memenangkan pertandingan di sore ini. "Kami sengaja hadir untuk memberi semangat kepada anak kami yang sedang berjuang untuk meraih kemenangan di lapang hijau, dengan kemenangan anak-anak di piala bergengsi ini, pasti akan membawa nama baik desa kami," ujarnya.
Dalam pantauan awak media, pertandingan antara Team Kesebelasan Arsenal, Cangaan Genteng melawan Team Kesebelasan PMJ FC, Tegalharjo, Glemore. Dua kesebelasan meyajikan teknik permainan yang layak ditoton. Saling serang antar dua kesebelasan.
Gawang PMJ FC yang di kawal Taufik, penjaga gawang yang sangat tangkas, sesekali teracam oleh tendangan Ambon, pemain jangkung bernomor 37 yang di miliki team kesebelasan Arsenal FC, Cangaan.
Mendekati pertandingan usai arek-arek Arsenal mebobol gawang PMJ FC. Merubah skor 1 - 0 untuk kemenangan kesebelasan Arsenal FC Cangaan, Genteng.
Adenan, salah satu tokoh masyarakat Desa Tegalharjo menerangkan, "Team Kesebelasan kami tidak mau melanjutkan pertandingan tersebut, kami merasa gol tersebut berbau pelanggaran," pungkasnya.
"Bola sudah kepegang penjaga gawang kami, tapi kami tetap menghormati keputusan wasit harus legowo dan menerima kekalahan kesebelasan kami demi kemajuan persepakbolaan Kabupaten Banyuwangi," ungkap Denan.
(Singgih SM)