Pandeglang, jejakkriminal.net –
Pemerintah Kabupaten Pandeglang dalam hal ini Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan melaksanakan kegiatan Pembuatan Rumah Burung
Hantu (Rugiha) sebagai salah satu sarana cara membasmi hama tikus secara alami
di wilayah Kabupaten Pandeglang Banten, Sabtu, 13/07/2024
Sebagaimana yang disampaikan
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang Dr. Nasir,
SP., MBA., MP kepada media, saat ditemui di lokasi kegiatan pembuatan Rugiha di
Desa Bulagor Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten mengatakan,
bahwa menurutnya kegiatan pembuatan Rugiha tersebut dilaksanakan di seluruh
Indonesia, karena menurutnya burung hantu merupakan salah satu musuh alami hama
jenis tikus yang merusak tanaman para petani.
"Hari ini seluruh wilayah se-Indonesia melaksanakan
gerakan pembuatan Rumah Burung Hantu (Rugiha) sebagai salah satu cara membasmi
tikus secara alami, karena burung hantu salah satu musuh alami tikus, burung
hantu dapat memakan tikus dan mematikan tikus, bisa 1-20 ekor per malam,"
terangnya
Lebih lanjut, Nasir (sapaan kepala DPKP) menambahkan, dengan
dibuatkannya Rumah Burung Hantu bisa diikuti oleh seluruh kelompok tani dalam
rangka membasmi hama tikus di daerah lahan pertanian masing-masing.
"Makanya kita mengharapkan semua kelompok dalam rangka
membasmi tikus di daerah kita, diharapkan dapat membangun rumah burung hantu
itu di setiap kelompok sehingga bisa disinggahi burung hantu dan bisa melakukan
pemangsaan tikus sehingga terhindar dari bencana gagal panen oleh tikus,"
ungkapnya.
Kepala DPKP Kabupaten Pandeglang juga mengatakan, bahwa
dalam tata cara pembuatannya, yang digelar se-Indonesia dengan cara mengikuti
Zoom Meet di lokasi pembuatan Rugiha untuk mengantisipasi tikus dengan
menggunakan metode burung hantu.
Dalam pelaksanaan gerakan massal pembangunan Rugiha
tersebut, yang langsung dipimpin Ditjen Tanaman Pangam dan Kementrian
Pertanian, Dr. Suwandi, dengan diikuti secara online oleh seluruh Kepala Dinas
Pertanian Provinsi maupun Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Indonesia,
serta para petugas POPT, Balai Proteksi Tanaman/BPTPHP, para penyuluh pertanian
dan para petani di wilayah masing-masing.
Sementara kegiatan yang digelar se-Indonesia tersebut, untuk
Provinsi Banten difokuskan di Kelompok Mukti Tani Desa Pagelaran Kecamatan
Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, hadir juga Kepala Desa Pagelaran dan Kepala
Desa Bulagor.
(Yoki)