Mukomuko.Jejakkriminal.Net-Warga Desa Lubuk Mukti, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, khususnya yang tercatat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) nampak tersenyum dan bahagia.
Hal ini dikarenakan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat telah menyalurkan bantuan langsung tunai yang bersumber dari dana desa (BLT DD) 3 bulan sekaligus.
Dalam sambutanya Kepala Desa Lubuk Mukti, Warsito Adi Menyampaikan, untuk penyaluran bantuan BLT DD ini dilakukan 3 bulan sekaligus yaitu untuk April, Mei dan Juni Tahun 2024 dengan jumlah Rp. 900 ribu per KPM.
Secara simbolis, penyaluran BLT DD yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Lubuk Mukti, juga disaksikan oleh, kepala Desa , BPD, Camat Penarik, Babinsa, Babinkamtibmas, Perangkat Desa dan Pendamping Desa setempat.
“Sesuai data hasil Musdes, penerima BLT DD Tahun 2023 Desa Lubuk Mukti sebanyak 23 KPM,” kata Kades di kantornya pada, Senin (24/6/2024).
Masih Kepala Desa menyampaikan, pemberian bantuan sosial berupa Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa (BLT DD) ini bertujuan untuk membantu perekonomian dan meringankan beban masyarakat miskin yang tergolong dalam kategori miskin ekstrem.
“Karena bantuan yang di bagikan ini adalah program Pemerintah untuk Warga yang kurang mampu, maka pelaksanaan dan penyalurannya harus tepat sasaran,” ungkap Kades Lubuk Mukti Warsito Adi
Untuk memastikan peruntukan dari BLT DD, dirinya menghimbau semua KPM untuk bijak dalam menggunakan bantuan ini, artinya bantuan dari pemerintah ini agar digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sebaik-baiknya dan se efisien mungkin.Ujar Kades.
Di Kesempatan yang sama Pendanping Desa Irwan memberikan saran dan arahan kepada bapak dan ibu keluarga penerima manfaat yang hadir sebagai penerima BLT-DD, hendaknya mempergunakan dana yang diterima tersebut secara bijak dan sebaik mungkin untuk hal- hal yang bersifat positif dan bermanfaat. Harus ada keterbukaan juga di rumah tangga bapak/ibu terkait dana BLT-DD. Hindari menggunakan uang tersebut untuk hal-hal yang bersifat keinginan saja tetapi lebih kepada kebutuhan ekonomi keluarga, seperti kebutuhan pokok.Tutupnya."(Riki)