Pengelolaan Lahan Pertanian sebagai Upaya Mitigasi Bencana


Pengelolaan Lahan Pertanian sebagai Upaya Mitigasi Bencana

Jumat, 14 Juni 2024, Juni 14, 2024
Jejak Kriminal Online.
Simalungun.
14/06/2024.
Upaya mitigasi bencana merupakan hal penting untuk diketahui seluruh lapisan masyarakat. 
Hal ini perlu dalam rangka menghadapi bencana yang berpotensi terjadi di lingkungan atau suatu wilayah yang menjadi lokasi rawan terjadi suatu bencana.  Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), upaya mitigasi bencana melibatkan serangkaian langkah preventif dan manajemen risiko untuk mengurangi dampak bencana yang terjadi.

Secara ini upaya mitigasi dibagi menjadi upaya-upaya yang dilakukan sebelum, saat dan setelah bencana terjadi.

Selaras dengan itu, dalam perjalanannnya, masyarakat juga telah melakukan upaya mitigasi melalui banyak kegiatan, baik itu dalam bentuk vegetatif maupun teknis.
Kegiatan vegetatif dilakukan dengan semakin banyaknya instansi yang melakukan acara seremoni dengan melakukan penanaman bersama.

Kegiatan sipil teknis dilakukan dengan pembuatan dinding penahan tanah dengan turap dan juga pasangan batu untuk menahan tanah agar longsor.

Pencegahan tanah longsor secara tidak langsung telah dilakukan oleh masyarakat tradisional sebagai salah satu bentuk untuk mendukung kegiatan pertanian sehari hari, dengan pembuatan teras bangku misalnya. 

Teras bangku adalah bangunan teras yang dibuat sedemikian rupa sehingga bidang olah miring kebelakang (reverse back slope) dan dilengkapi dengan bangunan pelengkap lainnya untuk menampung dan mengalirkan air permukaan secara aman dan terkendali. 

Di Indonesia teras bangku (bench terrace) teras mempunyai fungsi mengurangi panjang lereng dan menahan air sehingga dapat mengurangi kecepatan dan jumlah aliran permukaan (run off), serta meningkatkan infiltrasi yang selanjutnya mengurangi erosi.
Teras bangku ini sering kita temukan di daerah perbukitan dataran tinggi.

Harapannya masyarakat di kawasan berbukit atau berlereng semakin giat untuk melakukan pengelolaan dengan cara ini.
Dengan membuat teras bangku dalam kegiatan pengelolaan lahan, masyarakat mendapat keuntungan secara langsung dan tidak langsung. 

Secara langsung, lahan tersebut semakin produktif, sehingga lahan tersebut dapat ditanam jenis pertanian semusim ataupun pohon produktif. 

Secara tidak langsung, apabila masyarakat disekitar perbukitan, telah mendapat keuntungan lahan bahwa lahan tidak mudah terkena erosi akibat hujan atau aliran air, sehingga kemungkinan terjadinya bencana tanah longsor di kawasan tersebut semakin kecil, oleh Mahasiswa Magister Kehutanan.
(Gucci Heri)

TerPopuler