Obat Keras di Sepatan Dijual Bebas Kembali, Ketua BANN Banten : APH Terkesan Acuh


Obat Keras di Sepatan Dijual Bebas Kembali, Ketua BANN Banten : APH Terkesan Acuh

Kamis, 20 Juni 2024, Juni 20, 2024

Tangerang, jejakkriminal.net -

Peredaran obat keras jenis Tramadol dan Eksimer mulai diperjualbelikan kembali secara bebas di wilayah Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.


Para pelaku yang menjual obat Tramadol dan Eksimer itu dengan terang-terangan tak peduli dengan pihak Penegak Hukum lagi.


Dengan berkedok toko kosmetik, dari penelusuran awak media Jejak Kriminal di wilayah Kecamatan Sepatan, terdapat transaksi jual beli obat keras itu di pinggiran jalan dan di tempat-tempat jauh dari lalu lintas kendaraan.


Sementara itu, di tempat terpisah Ketua Badan Anti Narkoba Nusantara (BANN) DPD Provinsi Banten, Hasan Ashari angkat bicara soal peredaran obat keras dan terkesan tidak adanya tindakan tegas dari penegak hukum.


Dirinya menilai peredaran obat keras ini bukan rahasia umum lagi dan jelas keberadaannya. Akan tetapi lanjut Hasan mengatakan, pihak Penegak Hukum terkesan acuh.


"Semua kewenangan ada di pihak Penegak Hukum dan tindak tegas, tangkap para pelaku penjualan obat ini jangan ada pembiaran dengan keberadaan para penjual obat keras itu," katanya, Kamis (20/6/24).


Masih kata Hasan, penyebab utama terjadi kriminalitas bahkan dapat mengancam keselamatan orang lain, itu semua berawal dari mereka para pelaku yang mengonsumsi obat-obatan terlarang jenis Tramadol dan Eksimer dan juga miras seperti ini.


Untuk itu, Hasan berharap Penegak Hukum dalam hal ini pihak kepolisian dari Polres Metro Tangerang Kota untuk melakukan tindakan tegas yang nyata dan bumi hanguskan penjualan obat terlarang itu.


"Saya minta Satresnarkoba Polres Metro Tangerang Kota jangan pura-pura gak tau, untuk itu ayo berantas semua para pengusaha yang menjalankan bisnis menjual obat-obatan keras," katanya.


"Jangan kasih ruang untuk para pelaku penjual obat keras jenis Tramadol dan Eksimer ini, selain merusak masa depan regenerasi anak muda, mereka juga merusak lingkungan sekitar," pungkasnya.


(bgs)

TerPopuler