Palu, jejakkriminal.online -
Pembangunan yang dilakukan Kementrian PUPR melalui Dirjen perumahan diperuntukan kepada penyintas yang terdampak bencana gempa bumi dan likuifaksi di daerah Kota Palu, Sigi dan Donggala tanggal 28 September 2018 per tanggal 12 Juni 2024 sudah memasuki tahap penyelesaian.
Melalui Dirjen Perumahan, dalam sambutannya kepada Mentri PMK Muhajir Efendi menyampaikan bahwa pembangunan yang dilaksanakan pada tahap 1 dan tahap 2 per tanggal 12 Juni 2024 sebanyak 5216 unit.
Dari jumlah tersebut sebanyak 4264 siap huni, dan 4211 sudah terima kunci.
Dari verifikasi yang dilakukan sebanyak 3.524 dihuni oleh warga yang terdampak Bencana (WTB).
"Dari target pembagunan yang hunian oleh kementrian PUPR sebanyak 382 unit, masih dalam tahap proses pembangunan dan Insya Allah tahun ini harus dituntaskan," ungkapnya.
Dalam sesi wawancara dengan Menteri PMK Muhajir Efendi dan Dirjen Perumahan menjawab pertanyaan para wartawan, menyampaikan bahwa tidak ada perpanjangan relokasi pembangunan yang belum selesai, artinya bahwa tahun ini semua warga yang terkena bencana harus sudah menempati hunian yang disediakan oleh pemerintah.
Harapan kedepan agar Pemerintah Daerah dapat membantu percepatan proses penghunian seperti penerbitan SK penghuni.
Turut hadir dalam acara tersebut, Mentri PMK, Muhajir Effendi, Dirjen PUPR Irwan Suprijanto, Wakil Walikota Palu Reni Lamajidho serta para undangan.
(Zulfikar)