Aksi unjuk rasa tersebut di pimpin langsung oleh Ketua DPD Sapma IPK Deli Serdang Devin Hutabarat, S.Kom sebagai penanggungjawab dan di dampingi Koordinator Lapangan Eka Agus Salim, Koordinator Aksi Reza Syahputra beserta 5 orang anggota DPD Sapma IPK dan di kawal oleh tim pengamanan dari Polresta Deli Serdang, Satpol PP Deli Serdang, dan Polsek Lubuk Pakam yang di monitoring langsung oleh Kapolsek Lubuk Pakam AKP. Rusdi SH, MM
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, massa menyampaikan orasinya dan menuntut agar Kapolresta Deli Serdang dan Kejari Deli Serdang melakukan pemanggilan serta pemeriksaan terhadap Kaban Kesbangpol Deli Serdang untuk dimintai keterangan terkait realisasi penggunaan untuk belanja Alat/Bahan untuk kegiatan kantor anggaran tahun 2022 dan anggaran tahun 2023, mendesak Kejari Deli Serdang untuk memeriksa Kaban Kesbangpol Deli Serdang yang di duga melakukan tindak KKN, meminta Pj. Bupati Deli Serdang untuk evaluasi jabatan terhadap bawahannya, dan meminta agar para Penegak Hukum jangan tebang pilih dalam penegakan hukum.
"Kami duga kesbangpol ada tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum dengan pemakaian anggaran 2022 di bulan januari sebanyak 17 kali, tidak ada jangka waktu pemakaian anggaran, mereka menghabiskan Rp. 235.370.348 dalam 1 bulan untuk belanja alat dan bahan, itu masuk di tahun 2022, di tahun 2023 sama terjadi sebanyak 12 kali berturut turut di bulan januari, kami mengecam keras yang dilakukan Kaban kesbangpol Deli Serdang beserta oknumnya terkait pembelajaan atk bulan januari 2022 dan 2023", sebut massa pengunjuk rasa dalam orasinya
Sekira Pukul 11.40 WIB 5 Orang perwakilan massa unras memasuki Ruangan Rapat Kesbangpol Deli Serdang untuk mediasi, yang diterima oleh Kaban Kesbangpol Deli Serdang Drs. Zainal Abidin Hutagalung, Kabid Ormas Kesbangpol Deli Serdang Sugiatno, Kapolsek Lubuk Pakam AKP. H. Rusdi SH, MM, Ketua FKDM Deli Serdang Soelarno, SH, dan sekira pukul 12:47 WIB membubarkan diri. (LM)