Bimbingan Teknis Pendataan SDGs Desa se-Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo


Bimbingan Teknis Pendataan SDGs Desa se-Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo

Kamis, 13 Juni 2024, Juni 13, 2024

Probolinggo, jejakkriminal.online -

Untuk mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan dan inklusif, Pemerintah Kabupaten Probolinggo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendataan SDGs Desa se-Kecamatan Tongas. Acara ini diadakan di Pendopo Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, yang di pimpin langsung oleh camat Tongas Rochmad Widiarto, S.stp, dan dihadiri oleh seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Tongas, perangkat desa, serta para pemangku kepentingan. Rabu (12/06/24)

Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman para perangkat desa mengenai pentingnya pendataan Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat desa. Dengan data yang akurat dan komprehensif, diharapkan setiap desa di Kecamatan Tongas dapat menyusun rencana pembangunan yang lebih efektif, sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal.

Acara dibuka dengan sambutan dari Camat Tongas, Rochmad Widiarto, S.stp, yang menyampaikan pentingnya SDGs dalam upaya pembangunan desa yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa data yang akurat adalah kunci untuk membuat keputusan yang tepat dalam pembangunan desa.

“Pendataan yang tepat dan akurat adalah fondasi dari perencanaan pembangunan yang efektif. Dengan mengikuti Bimtek ini, saya berharap para perangkat desa dapat memahami betul bagaimana caraa melakukan pendataan SDGs dengan baik,” ujar Camat Tongas, Rochmad Widiarto.

                                      

Selama Bimtek, para peserta diberikan materi mengenai 17 tujuan SDGs, metode pendataan, dan teknik analisis data. Narasumber yang diundang adalah para ahli dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo serta akademisi dari Universitas Probolinggo.

Beberapa poin penting yang dibahas dalam Bimtek meliputi:

1. Pendataan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial : Cara mengidentifikasi dan mengukur tingkat kemiskinan serta kesejahteraan sosial di desa.

2. Kesehatan dan Pendidikan : Pendataan terkait akses layanan kesehatan dan pendidikan, serta kualitasnya.

3. Lingkungan Hidup : Pengumpulan data mengenai kondisi lingkungan, penggunaan lahan, dan sumber daya alam.

4. Infrastruktur dan Ekonomi : Data tentang infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, dan listrik, serta potensi ekonomi desa.

Setelah penyampaian materi, para peserta diajak untuk melakukan praktik langsung di lapangan. Mereka dilatih untuk menggunakan alat dan metode pendataan yang sesuai standar. Diskusi interaktif juga dilakukan untuk menjawab berbagai pertanyaan dan kendala yang dihadapi oleh peserta dalam proses pendataan.

Ibu Hamami, salah satu peserta dari Desa Wringinanom, menyampaikan kesannya terhadap Bimtek ini. “Bimtek ini sangat bermanfaat. Kami jadi lebih paham bagaimana cara mengumpulkan data yang benar dan bagaimana menggunakan data tersebut untuk membuat program pembangunan yang lebih baik di desa kami,” tuturnya.

Acara Bimtek diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Dalam penutupan, Camat Tongas berharap agar seluruh peserta dapat menerapkan ilmu yang didapatkan untuk kemajuan desa masing-masing.

“Kami berharap para perangkat desa dapat menerapkan apa yang telah dipelajari di Bimtek ini untuk pembangunan desa yang lebih baik dan berkelanjutan. Mari bersama-sama kita wujudkan desa yang sejahtera dan berdaya saing,” pungkas camat Tongas, Rochmad Widiarto.

Dengan Bimtek ini, diharapkan setiap desa di Kecamatan Tongas mampu menghasilkan data yang akurat dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan yang lebih baik, sesuai dengan prinsip-prinsip SDGs. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk terus mendorong pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan.

(Shinta Rahmawati)

TerPopuler