Dairi, jejakkriminal.online -
Sekretaris DPC GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Dairi menyampaikan bahwa kita sebagai generasi muda harus menjadi pelopor pemilih cerdas saat memilih calon pemimpin kepala daerah baik itu Bupati maupun Gubernur pada Pilkada tahun 2024.
Salah satunya dengan memperhatikan dan mempelajari rekam jejak calon pemimpin yang akan dipilih nantinya.
Ia mengutip kutipan Ir. Soekarno yang berbunyi, "mari sepuluh pemuda kita guncangkan dunia, satu pemuda dapat mengubah dunia yang artinya pemuda harus menjadi pemilih cerdas bahkan menjadi pelopor untuk masyarakat agar menjadi pemilih cerdas yang rasional."
Menurut Andi Silalahi selaku sekretaris GMNI Dairi menuturkan bahwa "hal yang perlu digaris bawahi adalah dengan mempelajari track record calon yang akan dipilih, dari sini kita dapat menyimpulkan kemampuan orang tersebut dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Hal ini menjadi penting karena banyak kepala daerah terpilih yang sudah duduk di kursi kekuasan, lupa akan kewajibannya untuk melayani dan mengayomi masyarakat," jelasnya.
”Dengan mempelajari rekam jejak calon kepala daerah, diharapkan para pemilih mampu mengetahui kualitas dari masing-masing calon sehingga bisa memberikan pilihan sesuai harapan dan cita-cita demokrasi," tambahnya.
Harapannya akan didapatkan pemimpin yang berkualitas, jujur, adil dan bisa memperjuangkan aspirasi rakyat yang menjadi hal langka untuk demokrasi saat ini, karena money politic menjadi laten bagi demokrasi di Indonesia.
"Jangan sampai anak-anak muda nantinya memilih karena uang, tetapi lihat rekam jejak dan kapabilitas para calon pemimpin yang akan menentukan nasib rakyat selama 5 tahun kedepan," lanjutnya.
Andi Silalahi melihat bahwa saat ini banyak pemilih yang tidak mengenali calon pemimpin yang maju dalam pemilu 2024. Saat ini disisi lain, banyak calon-calon yang hanya mengandalkan kekuatan uang, namun sebaliknya minim gagasan.
Sangat prihatin saat ini banyak caleg yang mengandalkan uang untuk beriklan, mencetak baliho, dan untuk meraih suara,” jelasnya.
Oleh kaerena itu, Rifki berharap pilihan masyarakat Sula khususnya dari kelompok milenial (pemuda), bisa menjadi penentu arah daerah ini untuk 5 tahun kedepannya, yaitu dengan ikut berkontribusi untuk mencetak Pemimpin (Bupati dan Wakil Bupati) yang berkualitas serta mempunyai integritas.
Menurutnya hal ini sudah tepat, menyangkut ajakannya untuk pemuda menjadi pelopor pemilih cerdas, karena sesuai dengan UU Kepemudaan bahwa peran pemuda tidak dapat dipisahkan dengan pengembangan politik dan demokrasi di suatu negeri.