Segerombolan Oknum Telah Melakukan Pemerasan Terhadap Sejumlah Kepala Sekolah di Merangin


Segerombolan Oknum Telah Melakukan Pemerasan Terhadap Sejumlah Kepala Sekolah di Merangin

Selasa, 28 Mei 2024, Mei 28, 2024

Merangin,Jejakkriminal.Online -

Miris yang telah dilakukan oleh segerombolan oknum  yang mengaku dari beberapa LSM dan wartawan melakukan tindakan intimidasi intervensi dan pemerasan terhadap beberapa kepala sekolah di Merangin dan terus berlanjut. Selasa 27/05/2025.


Hal ini dilakukan oleh segerombolan oknum yang berasal dari Lubuklinggau, Lampung, Batanghari dan beberapa orang yang mengaku LSM wartawan dari Merangin sendiri .


Gerombolan ini beraksi dari wilayah yang berpindah-pindah, bulan lalu mereka gentayangan di kabupaten Bungo Tebo, bulan ini kabupaten Merangin, dan rencana bulan depan kabupaten Sarolangun.


Sangat naif dan licik, mereka tidak menjalankan tupoksinya sebagai kontrol sosial yang sebenarnya, namun berubah menjadi bandit-bandit pemeras para kepala sekolah.


Mereka hanya bermodalkan, KTA LSM dan KTA media dan data yang diambil dari website , untuk intimidasi intervensi dan ujung ujungnya peras uang.


Kalau belum mendapatkan yang mereka mau, terus melakukan teror ke kepala sekolah yang bersangkutan, sampai ke siswa murid dan teror ke orang tua murid juga.


Seperti SG orang tua wali murid yang langsung menghubungi kepala sekolah, menanyakan kebenaran nya, karena merasa di intervensi intimidasi oleh gerombolan yang mengaku LSM dan wartawan.


Sekarang ini yang menjadi incaran gerombolan ini SMAN 12 Merangin dan beberapa sekolah yang punya murid banyak, yang sebelumnya mereka sudah mendapatkan uang dari beberapa kepala sekolah yang sudah jadi korban nya.


Setiap hari sudah beberapa Minggu ini melakukan intervensi intimidasi dengan kepala sekolah SMA Negeri 12, namun pihak sekolah dianggap angin lalu.


Sukarlan selaku humas komite SMAN 12 Merangin kepada media ini mengatakan,


"Lanjutkan sesuai tupoksi kalian, terima kasih sudah beritakan SMAN 12 Merangin, kami iklan gratis" tegasnya.


"Silahkan kalau kami melakukan kesalahan-kesalahan laporkan saja, jangan getak sambel sejak beberapa Minggu kemarin"tambahnya.


"Kami tunggu laporan nya, kami juga sudah siapkan data yang dibutuhkan"tutupnya.

TerPopuler