Resah...!!! 5 Bulan Tidak Terima Honor, Guru PAUD dan TK Kayong Utara Menjerit


Resah...!!! 5 Bulan Tidak Terima Honor, Guru PAUD dan TK Kayong Utara Menjerit

Rabu, 01 Mei 2024, Mei 01, 2024


 



Kayong Utara, Guru-guru Paud dan Guru-guru TK insentif nya belum dibayar dinas, ini sudah masok bulan ke 5. Informasi tersebut disampaikan Sumber kepada Redaksi Beritainvestigasi.com melalui sambungan WhatsApp Selasa(30/04/2024)pagi.


Menurut sumber ada rencana para pengajar akan beramai-ramai ke Dinas guna mempertanyakan honor mereka yang tak kunjung dibayarkan oleh pihak Dinas Pendidikan Kayong Utara.


Sumber menyebut padahal uang insentif/honor hanya berkisar Rp 500.000 per-orang bagi yang tamatan SMA sederajat, dan Rp 700.000 bagi yang berijazah Sarjana.


Salah seorang pengajar dari Kecamatan Simpang Hilir di konfirmasi membenarkan, kalau belum menerima honor sudah 5 bulan.


” Iya betul pak, ” ujar pengajar yang minta namanya tidak disebut saat di konfirmasi via WhatsApp Selasa( 30/04) siang.


Dia menuturkan, saat ditanya dengan Kepala Bidang saat sebelum lebaran Idul Fitri, mengatakan akan dibayar selepas lebaran, namun tak kunjung direalisasikan. Padahal uang itu sangat diharapakan meski tak seberapa nilainya.


“Kabid di tanya sebelum lebaran,katanya lepas lebaran. Kali ini tidak ada jawaban nya. Rasa mau menangis, lebaran tidak gajian, sampai saat ini belum keluar juga, “tuturnya.


Para guru/pengajar berharap agar pihak Pemerintah/ Dinas terkait segera merealisasikan pembayaran honor mereka.


Kepala Dinas Pendidikan Kayong Utara, Rahadi Usman tidak bisa di konfirmasi karena nomor kontak di blokir oleh yang bersangkutan.


Media konfirmasi kepada Ismail Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Kayong Utara, melalui pesan WhatsApp, namun tidak digubris.


Ada apa dengan Dinas Pendidikan Kayong Utara…??? Seharusnya Dinas memberikan penjelasan kepada para guru alasan belum di bayarnya honor mereka. Bagaimana pendidikan bisa bermutu jika kesejahteraan gurunya tidak diperhatikan.


Sementara itu, Pejabat(Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, akan mencecek masalah keterlambatan tersebut.


“Kalau boleh tahu, TK dan Paud mane saja. Biar saya bisa cek langsuung ke dinasnya, ” kata Romi dihubungi melalui sambungan WhatsApp Selasa (30/04) sore 17.06 Wib.


Informasi yang dihimpun Redaksi kami, untuk di Kayong Utara ada kurang lebih 70 lembaga pendidikan PAUD dan TK, dan keseluruhan itu belum menerima honor sehingga para tenaga pengajar menjadi resah.


*Abbas*

TerPopuler