Musi Rawas Utara, jejakkriminal.online- Pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Muratara melalui Dinas Pertanian berambisi besar untuk membuka lahan pertanian seluas 40 hektare. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian di wilayah tersebut dan membantu meningkatkan kesejahteraan petani setempat.
Namun, harapan itu pupus ketika data terbaru mengungkapkan bahwa dari total lahan yang dibuka, hanya 20% yang berhasil menghasilkan hasil panen. Itu artinya, 80% lahan yang telah dibuka dan dikelola mengalami kegagalan total dalam menghasilkan hasil pertanian yang signifikan.
Sekitar separuh dari lahan yang dibuka, yaitu 20 hektare, ditujukan untuk penanaman tanaman jagung. Setiap hektarenya bahkan diberikan bantuan biaya sebesar 18 juta rupiah. Namun, hasilnya jauh dari yang diharapkan, dengan hanya sebagian kecil dari tanaman yang mencapai tahap panen.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Musi Rawas Utara, Ade Meiri membenarkan kegagalan disektor pertanian tersebut. Meskipun menghadapi kegagalan yang demikian besar, pihaknya bersikeras untuk melanjutkan program tersebut.
"Iya bener, dari 40 hektare yang kita buka, ada 20 hektare yang ditanami, secara keseluruhan yang panen 20 persen dan 80 persen mengalami kegagalan. Rencananya, program ini akan dilanjutkan pada bulan Juni 2024 mendatang",ujar Ade Meiri, Kadis Pertanian Muratara. (*)