Jambi,Jejakkriminal.online -
Direktur Poltekkes Kemenkes Jambi Dr. Rusmimpong. S.Pd. M.Kes. didampingi Wadir.I bidang Akademik Dr. Pahrur Razi. SKM. MKM. Membuka Workshop Pengembangan Kompetensi, melalui Pembuatan Soal untuk uji kompetensi dengan OSCE (OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION) Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Jambi.
Dasar Hukum
UU. No.17.Tahun 2023. Tentang Kesehatan. Lembar Negara Republik Indonesia Nomor.105.
Workshop pengembangan kompetensi mahasiswa/i Terapis Gigi Poltekkes Kemenkes Jambi dengan pengembangan pembuatan soal OSCE oleh dosen, dilaksanakan tanggal 13 - 15 Mei 2024, pukul 8.00. wib - 16.00.wib, diruang rapat dosen jurusan kesehatan gigi Poltekkes Kemenkes Jambi, Jl. H. Agus Salim .no.20 Kota Baru Jambi Dihadiri Narasumber yang berkompeten Dr. Bambang Sutomo. S.Si.T M. Kes. & Yonan Heriyanto. S.Si.T M.Kes. didampingi Kajur Kesehatan gigi Hendry. Boy. S.Si.T MDSC & Kaprodi D.IV. Terapis Gigi dan Mulut Slamet Riyadi. SKM. M.Pd dan Kaprodi D.III. Kesehatan Gigi dan Mulut Aida Silvia. S.Pd M. P.d. serta dihadiri 26 orang dosen tetap Poltekkes Kemenkes sebagai pembimbing & penguji OSCE Mahasiswa/i Terapis Gigi & Mulut Poltekkes Kemenkes Jambi.
Tujuan pelaksanaan Workshop Direktur Poltekkes Kemenkes Jambi menegaskan sebagai upaya peningkatan kompetensi dan keprofesionalan mahasiswa terapis gigi dan mulut Poltekkes Kemenkes Jambi, dosen sangat perlu mengembangkan pembuatan soal OSCE, untuk pengembangan kompetensi mahasiswa Terapis Gigi dan mulut. didampingi Wadir I Bidang Akademik Dr. Pahrur Razi. SKM. MKM. Menambahkan work shop OSCE, kedepan OSCE dilaksanakan sebagai prasyarat penentu sebelum mahasiswa/i diYudisium. dan dosen pembimbing OSCE Terapis Gigi dan mulut untuk pembimbing & penguji dilengkapi SERTIPIKAT telah mengikuti pelatihan OSCE.
Mamfaat workshop OSCE menurut narasumber Dr. Bambang Sutomo. S.Si.T M. Kes. OSCE merupakan salah satu metode yang digunakan dalam uji kompetensi bagi calon lulusan tenaga kesehatan. Selama ini untuk ukom secara nasional sudah dilakukan dengan metode MCQ (multiple cognotif question) secara CBT (computer base test). Adanya OSCE diharapkan bisa melengkapi metode yang sebelumnya yaitu MCQ. Dengan OSCE diharapkan bisa mengukur kompetensi yang bersifat psikomotor. Upaya ini perlu dilakukan sebagai upaya untuk melakukan filterisasi bagi calon lulusan tenaga kesehatan, khususnya calon lulusan dari Terapis Gigi dan mulut. Dengan metode ini diharapkan nantinya para lulusan benar benar kompeten dalam memberikan pelayanan sebagai tenaga terapis gigi dan mulut . Sehingga pelayanan yang diberikan bisa bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat umum guna membantu pemerintah dalam meningkatkan status kesehatan pada umumnya, dan kesehatan gigi dan mulut pada khususnya. Tegas Narasumber.
(Asio)