Pelaku Penganiayaan Masih Mondar-mandir Sehingga Diduga Polsek Polong bankeng utara Lalaei menangani Kasus Penganiayaan


Pelaku Penganiayaan Masih Mondar-mandir Sehingga Diduga Polsek Polong bankeng utara Lalaei menangani Kasus Penganiayaan

Selasa, 14 Mei 2024, Mei 14, 2024
Foto : Polsek Polong bankeng Utara Kab Takalar Sulawesi Selatan 


Makassar - Jejakkriminal.Online Terkait kesalahpahaman terjadi pemukulan yang menyebabkan korban, Tallasa Dg.Nyajala 55 tahun terpaksa diopname di Rumah Sakit Kab.Takalar mendapatkan jahitan dikepala korban dan pelakunya sampai sekarang masih belum ditangkap, mendapat perhatian khusus dari keluarga korban.


Tallasa Dgn.nyalla selaku korban yang ditemui wartawan dirumahnya di desa malewan kecamatan Polong bankeng utara kab.takalar dia menyampaikan, pihaknya mendesak agar Polsek Polong bankeng segera meringkus pelaku pengeniaan sampai saat ini diduga pelaku masih berkeliaran di luar. Ucap" DS tgl 14 Mey 2024


Kata salah satu dari keluarga korban pun menjelaskan bahwa,  kasus ini bukan kasus ringan, melainkan tindak pidana penganiayaan berat. Sampai saat ini korban penganiayaan masih perawan jalan dirumahnya dikarenakan luka robek di kepalanya, akibat hantaman hingga korban pendarahan di kepala, ujarnya korban 


Melihat situasi korban yang sudah kritis,di kepalanya seharusnya pihak kepolisian bergerak cepat untuk mengamankan pelaku. Namun sampai saat ini, pelaku belum diamankan, sehingga tadi keluarga korban mendatangi Polsek Polongbangkeng utara ke bagian Reskrim untuk mempertanyakan perkembangan laporan penganiayaan itu


Sementara sebelumnya Kanit Reskrim Aipda Suaib, berdali sudah menggali keterangan dan juga sudah melakukan olah TKP  termasuk memeriksa par saksi saksi yang ada pada saat kejadian dari keterangan  saksi-saksi yang sudah di ambil belum ada yang mendukung unsur unsur perbuatan. Intinya saksi saksi lebih tidak mau berkata jujur mengenai peristiwa yang ada mereka mengatakan bahwa tidak tahu kejadian tersebut kata," Suaib


Saat di tanya apakah penyidik sudah melakukan BAP terhadap korban lanjutnya "Suaib berdali sudah demikian juga pelaku menyangkal perbuatan namun di tempat yang sama penyidik Daeng Sewang dia menyebutkan belum pernah melakuan BAP kepada korban meskin dia ia menjelaskan korban ini di duga korban ini jatuh terbentuk karena pondasi tiang yang terbuat dari beton.


Pada saat di wawarcara di rumahnya. korban  mengungkapkan kejadian bermula pada saat  ia berbonceng dengan Daeng Lalang menuju di  rumah Daeng Gassing setibanya di rumah Daeng Gassing dia kemudian diajak minum tuak bersama beberapa rekannya diantaranya terduga pelaku Inisial (WY) kemudian bapak terduga pelaku  Daeng Lira, Daeng Gassing dan Daeng Bani berselang beberapa menit pelaku kemudian pelaku berdiri meminta ijin kepada korban hendak ke kamar mandi ternyata bukannya ke kamar  mandi, akan tetapi  pelaku tiba tiba memukul kepala korban, sehingga korban merintih kesakitan dan kepalanya mengeluarkan darah serta mengalami pusing berat. Korban pun tersungkur ke lantai dan tak sadarkan diri.

Foto : Korban Bernama Tallasa Dg.Nyalla Mendapatkan Perawatan Dan Visum Dirumah Sakit Dan Meunkapkan Kronologis Kejadian 

Korban selanjutkan dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis dan di saksikan oleh Binmas setempat Namum pihak Puskesmas tersebut merujuk korban ke RS.Pajonga untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut sekaligus divisum. 


"Kepalaku dijahit sekitar 15 jahitan dan saya juga divisum sekaligus," ucapnya sembari memegang kepalanya yang masih diperban dan terasa sakit," terang korban, Tallasa Dg Nyala.


Terpisah, Kapolsek Polongbangkeng utara, AKP Totok Rohyadi dikonfirmasi di ruangan kerjanya mengatakan saat ini ia belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut. Karena, kata dia, pihaknya sementara masih menunggu proses penyelidikan sekaligus menunggu hasil Visum dari rumah sakit.


"Jadi saya ini belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena saya masih tunggu hasil penyelidikan dan visum dari rumah sakit," singkat Totok Rohyadi (**)

( Ab Mksr )

TerPopuler