Masa Asuh Berakhir, 14 Anak Panti Asuhan 'Aisyiyah Diserahkan Kembali Ke Orangtuanya


Masa Asuh Berakhir, 14 Anak Panti Asuhan 'Aisyiyah Diserahkan Kembali Ke Orangtuanya

Rabu, 08 Mei 2024, Mei 08, 2024



PasamanBarat,JejakKriminal.Online - 

Panti Asuhan Aisyiyah Sei Jernih Menggelar acara perpisahan dan penyerahan anak asuh, sebanyak 14 anak asuh diserahkan kembali kepada orang tua/Walinya, karena telah selesai masa asuhnya di panti asuhan, Selasa 07 Mei 2024.

Anak asuh yang dikembalikan masa pengasuhannya berkisar satu hingga enam tahun tinggal di panti asuhan, setelah menamatkan pendidikan di kelas IX MTs PPM (Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Maalip Muhammadiyah) Sei Jernih dan Kelas XII MAM (Madrasah Aliyah Muhammadiyah) Talu.

Anak tersebut yakni Maizurni Hairunnisa S, Rosilini, Nadela, Neza (MAM Talu), Fahira, Moza Aulia Putri, Nesya Septia Heni, Tiaratul Dalifah, Ade Olanda Safitri, Fazila Nursakinah, Sartika, Baitul Akbar, Mela Susanti dan Necca Gusmi (MTs), berstatus anak yatim, piatu, yatim piatu dan terlantar, berasal dari daerah Talu, Silayang, Sinuruik, Durian Taleh, Rimbo Binuang, Muaro Sungai Lolo, Batahan dan Kabupaten Solok.

Seperti biasa setiap tahunnya, acara pengembalian anak asuh ini dibuat sedemikian rupa, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran yang didengungkan oleh Paisal dilanjutkan dengan penyampaian pesan dan kesan oleh anak asuh yang tinggal dan pergi.

Chindy Anak yang tinggal diasrama, mengatakan jika ada kesalahan selama bergaul dengan teman temannya yang akan pergi meninggalkan panti asuhan agar bisa di maafkan, dan setelah berada di luar nanti jangan lupakan seluruh kenangan yang ada, dan kepada kakak kelas yang telah menamatkan study raihlah cita-cita setinggi mungkin.

Rosilini, anak piatu yang telah tamat MAM Talu ini mengatakan bahwa hari ini bukan hari yang diinginkan, realita setiap pertemuan sudah tentu ada perpisahan, manusia akan datang dan pergi untuk melepaskan dan mengikhlaskan, dan berpesan kepada adik adiknya agar jaga diri baik baik, taati seluruh aturan yang ada di panti asuhan.

"6 Tahun saya di sini, terima kasih kepada orang tua terutama almarhumah ibu dan pengurus panti asuhan, karena hati baiknya saya bisa seperti ini, semoga Allah membalas semuanya, mohon maaf atas kesalahan tingkah prilaku, dan kepada adik adik panti asuhan hal ini akan selalu dirindukan, semoga bisa berkumpul kembali" katanya

Perwakilan orang tua Hanum Kholida, S.Pd menyampaikan  terima kasih kepada pengurus dan pengasuh, "Saya tidak bisa mengucapkan kata kata, yang terucap hanya ungkapan terima kasih banyak, karena selama 6 tahun anak kami dibina dan dibimbing, semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat, dan mohon maaf jika ada kesalahan anak kami selama berada di panti asuhan", Ucapnya

Ketua Panti Asuhan M. Naim, S.Pd menyampaikan beberapa hal, pertama bagi anak asuh yang telah tamat di MTs PPM, agar segera mengajukan permohonan kembali kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan pengurus panti asuhan, untuk dibahas dan dipertimbangkan bersama nantinya dan yang tamat MAM lanjutkan ketingkat yang lebih tinggi.

Kedua, pengurus dan pengasuh panti telah berusaha memberikan yang terbaik agar anak menjadi baik, tentu banyak sekali kekurangan terutama anak asuh putri belum ada pengasuhnya, harapannya untuk alumni putri yang telah sarjana agar bisa membantu pengurus membina dan mendidik di panti asuhan.

"Malam ini anak kami kembalikan, ibarat pepatah Poi Tampak Muko Pulang Tampak Pungguang, untuk orang tua mohon dikontrol putrinya agar selalu menutup aurat dan bantulah orang tua jika berada dirumah, mohon maaf jika ada kesalahan dalam mendidik, dan jika merindukan panti asuhan datanglah" ujarnya

PRM Sei Jernih Syahwardi Dt. Kayo, menyampailan bahwa kegiatan ini selalu dilakukan setiap tahunnya di panti asuhan sejak tahun 1974 namun kondisinya berbeda, bagi yang pergi isilah waktu dengan baik, bagi yang dapat ilmu tingkatkan prestasi dan kuatkan ibadah,  terapkanlah perumpamaan seperti sifat padi.

"Anak di panti dibina dan dididik setelah apa yang di dapat di panti dipertahankan di luar, bagi yang masih di asrama bisa mencontoh keberhasilan kakak kelasnya, kemudian merasa bangga kepada pengurus panti

 (Joni )

TerPopuler