Bupati Banyuwangi , Ipuk Blusukan Didesa Pegunungan Peduli Masyarakat


Bupati Banyuwangi , Ipuk Blusukan Didesa Pegunungan Peduli Masyarakat

Jumat, 10 Mei 2024, Mei 10, 2024

 



Banyuwangi,Jejakkriminal.Online -

Sehari suntuk, Bupati Banyuwangi Hj. Ipuk Fiestiandani telah menggelar kegiatan 'Bunga Desa' [ Bupati Ngantor di Desa ], tepatnya di Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, 08 Mei 2024. 

Catatan media online ini di lapangan bahwa pada gelaran Bunga Desa di Desa Banyuanyar itu, bupati Banyuwangi telah melakukan seluruh rangkaian kegiatan yang cukup padat dari dusun ke dusun, belusukan sejak pagi hari hingga menjelang sore untuk mengetuk pintu, mendengarkan serta menampung keluh kesah warga dan kemudian untuk segera direalisasikannya. 

Ketika media online ini ikut kunjungan bupati Banyuwangi itu hingga ke sudut - sudut kampung di Desa Banyuanyar mencatat bahwa sekira pukul 09.30 Wib, bupati Ipuk berkunjung ke Pustu Banyuanyar, Desa Banyuanyar dengan agenda penyerahan penghargaan kepada para ibu menyusui eksklusif. 

Kemudian sekira pukul 10.00 Wib, rombongan bupati mengunjungi Ibu Midia di Dusun Krajan RT 1 RW 3, Desa Banyuanyar, Kalibaru. Dalam kunjungannya, bupati Ipuk menemui langsung di kediaman wanita lansia bernama Midia yang tengah sakit berkursi roda serta hidup sebatang kara dan disabilitas di rumahnya yang amat sederhana itu. 

Kemudian, aksi 'belusukan' bupati Ipuk itu dilanjut ke SDN 1 Banyuanyar, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru dengan agenda TAMASA serta sosialisasi dan pendidikan terkait Geopark, edukasi hukum terkait perundungan dan kekerasan, wawasan kebangsaan bagi Guru TK/PAUD, program parenting kepada Komite Sekolah serta pengarahan bagi P3K guru se - Kecamatan Kalibaru.

Tepat pukul 11.00 Wib, bupati wanita di Banyuwangi itu mengunjungi pos PTM di Dusun Curah Leduk RT 04/RW 04, Desa Banyuanyar serta agendanya meninjau pos Pelayanan Kesehatan. 

Kemudian, tepat pukul 11.20 Wib, rombongan bupati Ipuk menunaikan salat Duhur di Masjid Al-Ihsan beresama masyarakat di Dusun Curahleduk RT 1- RW 4, Desa Banyuanyar.



Usai tunaikan salat Duhur kemudian bupati Banyuwangi itu mengunjungi UMKM Vina Sandal Production di Dusun Lekap RT01/RW 03/ Desa Banyuanyar. Catatan yang dihimpun beromset Rp. 4 juta/bulan. Karyawan borongan 4 orang bergaji kisaran Rp. 2 juta. Untuk pemasarannya hingga ke kawasan Jember. 

Masih dalam kegiatan Bunga Desa, bupati Ipuk menyambangi pengepul sayur di Dusun Lekap RT01/RW 03 / Desa Banyuanyar kemudian meninjau peternakan domba milik Ketua Paguyuban Ternak Domba di Dusun Krajan RT01/RW06, Desa Banyuanyar. Tak sekedar itu, bupati Ipuk juga secara simbolis memberikan Vitamin dan mineral pada ternak, pemberian bibit kopi Robusta kepada kelompok tani serta dilanjut dengan dialog untuk memotivasi kelompok tani dan kelompok ternak. 

Tepat pukul 12.45 Wib, rombongan bupati mampir di warung Bakso dan Mie Ayam Klengkeng milik Bu Manik. 

Agenda berikutnya, bupati Ipuk, sekira pukul 13.15 Wib 'Ngantor' di Desa Banyuanyar dengan agenda tinjau Adminduk, tinjau layanan perizinan, tinjau layanan PBB, tinjau pelatihan pembuatan Hampers, penyerahan bantuan WENAK, penyerahan bantuan 'Kanggo Riko' dan kepersetaan BPJS ketenagakerjaan, menerima audiensi dan silaturahim PT Bank BCA Syariah, menerima audiensi Yayasan Rijig Pradana Wetan, mengerjakan berkas kedinasan. 

Sepanjang rangkaian acara bupati Ipuk dalam gelaran 'Bunga Desa di desa Banyuanyar tersebut ternyata ada peristiwa menarik yakni dalam kunjungannya ke salah satu warga lansia yang tengah sakit, disabilitas serta hidup sebatang kara, bernama Nenek Midia. 

Ketika bupati Ipuk ditanya soal kesan, pesan serta apa saja yang sudah diperbantukan kepada Nenek Midia tersebut. Pihaknya, menegaskan dan memastikan bahwa sudah mengupayakan bantuan dan perlakuan maksimal. Nenek Midia sudah mendapatkan bantuan, langsung, baik dari kementrian, kabupaten atau pun dari desa setempat. 

Juga pihak puskesmas setempat telah maksimal 'ngurus' Nenek Midia yang sakit dan hidup sebatang kara itu.  Meski sebatang kara tetapi masih banyak saudara di sekeliling yang bisa 'ngopeni' dalam kesehariannya. 

"Nenek Midia adalah salah satu prioritas utama dalam kunjungan kami di Bunga Desa ini," jelas orang nomor satu di pemkab Banyuwangi itu memungkasi. 


(Singgih s)

TerPopuler