Seorang oknum Pegawai Dinas Sosial (Dinsos) kabupaten Tangerang berinisial NN menawarkan pendaftaran Program PKH kepada calon penerima, salahsatunya warga kecamatan Solear yang tiba-tiba mendapat pesan WhatsApp dari oknum tersebut dengan menawarkan program PKH dan Jaminan Lansia.
“Ada yang mau dapat bantuan PKH gak, kalo ada kumpulin aja berkas nya yaitu KK dan KTP, tapi pake duit 300rb/kk,” chating sang Oknum kepada calon korbannya.
Mendapat pesan WhatsApp tersebut, sontak saja pria yang berprofesi sebagai aktivis itu mencoba mendalami informasi dari oknum ASN yang menawarkan bantuan PKH tersebut.
Hingga akhirnya komunikasi pun terus berlanjut, sampai-sampai sang oknum pun berani mengirimkan No akun Rekening pribadinya kepada calon mangsanya.
Yang pada intinya sang oknum ASN Dinas Sosial Kabupaten Tangerang di duga akan melakukan pungli terhadap siapa saja yang akan daftar bantuan PKH dan Lansia.
Dalam percakapan via telpon WhatsApp NN mengaku sudah puluhan bahkan ratusan Pemohon bantuan PKH dibantu pendaftarannya seperti kecamatan Jambe, kecamatan Tigaraksa, kecamatan Kosambi dan kecamatan Balaraja, tercatat pemohon terbanyak adalah Tigaraksa. Sebanyak 50 calon penerima bantuan PKH dengan dana awal pendaftaran bervariasi ada yang Rp.300.000, ada yang baru uang muka Rp.100.000,
NN pun mengaku hari Senin ini (6/5/2024) akan ada pembagian kartu PKH yang sudah jadi, dan dibagi- bagikan di alun-alun Tigaraksa.
Untuk mendapat keterangan yang lebih akurat Datok Nasir selaku Aktivis mencoba mengkonfirmasi kepada pejabat Dinas Sosial Kabupaten Tangerang Jum’at (3/5/2024) dan hanya berhasil menemui Sekretaris Dinas Sosial, yakni H.Yeni di ruangannya.
H.Yeni yang juga mantan pegawai Kominfo itu menerangkan bahwa memang ada juga beberapa oknum ASN di dinas sosial yang yang sedang dalam bidikan kami saat ini. Yang kedapatan nakal atau bermain dalam penyaluran bantuan, namun masih kami rahasiakan namanya dan beberapa waktu lalu juga sudah disidang oleh pak Kepala Dinas,” jelasnya.
\Namun kalo boleh tau siapa ya nama oknum yang Abang maksud?” tanya Yeni kepada wartawan.
Namun untuk menjaga narasumber wartawan enggan memberi tahu namanya.
Lanjut Yeni (sekretaris Dinas Sosial – red) silahkan bapak konfirmasi kepada kepala bidang PHK untuk lebih jelasnya karena itu wewenang beliau,” imbuhnya.
Sementara di hari berbeda Datok Nasir mengkonfirmasi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang (Ajis-red) melalui telpon, dirinya mengatakan bahwa yang bersangkutan (NN-red) sedang diproses di BKAD, “sudah saya laporkan ke BKAD untuk dapat sangsi dan saat ini sedang proses,” ucapnya.
Dengan adanya kejadian tersebut Datok Nasir selaku aktivis di kabupaten Tangerang akan melaporkan Sang NN dugaan pungli ke pihak APH agar segera di tindak lanjuti.
“Ini tidak bisa dibiarkan karena bermain-main bahkan pungli atas bantuan sosial masyarakat tidak mampu dalam bantuan Program Keluarga Harapan (PKH-red),” ujar Datok Nasir kepada wartawan.
Dan saya akan ambil langkah untuk melaporkan NN ke APH dengan bukti-bukti chatting dan voice note yang ada,” imbuhnya
(bgs/red)