Tolitoli,Jejakkriminal.online -
Kenaikan tarif retribusi sampah yang dilakukan oleh Pemda Kab Tolitoli melalui Dinas Lingkungan hidup (DLH) sangat memberatkan masyarakat disamping masyarakat sudah merasa kelimpungan dengan naiknya harga kebutuhan pokok (sembako) Demikian disampaikan salah seorang masyarakat yang bermukim dikelurahan Baru Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli yang namanya enggan dimediakan. Senin (4/3/2024)
“ Bukan main ini Pemerintah kita mereka sudah tau masyarakat lagi susah dengan kenaikan kebutuhan pokok ee malah kase naik lagi retribusi sampah secara gila – gilaan dulu kita bayar hanya 10 ribu/bulan untuk dijalan Magamu sekarang 25 ribu rupiah,Sedangkan diMalosong dulu bayarnya Cuma 20 ribu rupiah/bulan sekarang sudah 45 ribu rupiah,begitu juga diTuweley wah! Luar biasa” Ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ridwan saat dikonfirmasi media ini diruang kerjanya Senin (4/3/2024) membenarkan bahwa kenaikan tarif retribusi sampah untuk tahun ini disebabkan karena sudah bertahun – tahun retribusi sampah tidak pernah dinaikan seiring dengan naiknya biaya operasional seperti naiknya harga BBM, Serta kenaikan tersebut juga sudah dilengkapi dengan Perdanya.
“ Biaya operasional pengangkutan sampah saat ini mengalami kenaikan,Sehingga mau tidak mau atau suka atau tidak suka terpaksa retribusinya kita naikan. Dan apabila kita bandingkan dengan retribusi sampah dikota Palu jauh lebih besar retribusinya, Kota Palu sebulan 50 ribu disini baru naik 25 ribu sudah keberatan.Tapi untuk lengkapnya minta sama Hendra Perdanya” Ujar Ridwan.(FN)
Penulis : Afandi