Sigi,Jejakkriminal.online -
Banjir Bandang yang terjadi di Desa Balongga Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi baru-baru ini mendapat perhatian khusus oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Gubernur H.Rusdi Mastura.
Kabupaten Sigi Sudah beberapa kali terjadi Banjir Bandang baik di Desa Balongga kecamatan Dolo Selatan maupun di Desa-desa lainnya seperti di Desa Beka Kecamatan Marawola beberapa Tahun lalu. Bencana ini harus dipikirkan secara serius kedepannya, sehingga tidak terjadi lagi.
Bencana Banjir Bandang yang terjadi di Desa Balongga Kecamatan Dolo Selatan ini sudah yang kesekian kalinya, sehingga apa yang terjadi saat ini benar-benar diluar perkiraan karena intensitas hujan yang begitu tinggi di Kabupaten Sigi, Di tambah lagi dengan adanya pembangunan Bendungan Air Gumbasa untuk mengantisipasi Bencana Banjir yang belum selesai di kerjakan.
Dalam Kunjungan nya Gubernur Sulawesi Tengah beberapa hari yang lalu bersama stok holder ,Gubernur bersama jajarannya melihat langsung Desa Balongga Kecamatan Dolo Selatan yang terkena banjir Bandang, di Dampingi Bupati Sigi Moh Irwan dan Kabiro Umum Dr.Suandi ST.Msi yang juga Akan maju Pilkada perebutan Kursi Donggala satu ke depan nya.
Tiga Pemimpin yang cerdas dan peduli ini adalah contoh figur yang patut mendapat Apresiasi Untuk kemajuan Daerah yang dipimpinnya, terkhusus H.Rusdi Mastura Gubernur Sulawesi Tengah yang juga akan Maju untuk Periode Keduanya memimpin Sulawesi Tengah.
Ditempat yang terpisah, koresponden Jejak Kriminal mewawancarai Dr.Suandi STi .MSI tentang antisipasi pemerintah Donggala kedepan , agar Donggala tidak terjadi bencana Banjir Bandang.
Terkait bencana Banjir Bandang yang terjadi di Kabupaten Sigi , bagaimana antisipasi Dr.Suandi STi.Msi selaku calon Bupati Donggala kedepan apabila masyarakat Donggala mempercayakan Menjadi Bupati.
Selaku pimpinan Daerah Kabupaten Donggala nantinya apabila di berikan kepercayaan oleh masyarakat pertama-tama yang akan saya kerjakan menganalisa serta melakukan Inventarisir titik-titik potensi daerah yang Rawan banjir, setelah itu merehabilitasi dan rekonstruksi daerah-daerah bencana tersebut. Ungkap Suandi STi.Msi (Zul)