Polisi Tutup Mata Soal Tambang Batu Ilegal di Way Jepara Lamtim


Polisi Tutup Mata Soal Tambang Batu Ilegal di Way Jepara Lamtim

Senin, 01 April 2024, April 01, 2024


Aktifitas ilegal penggalian batu dan pecah batu masih terus berjalan. Foto: 


Lampung Timur,Jejakkriminal.online -

Aktivitas penggalian batu di wilayah Desa Sumur Bandung, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur masih terus beroperasi. Janji polisi akan melakukan sidak di lokasi tambang batu ilegal sampai hari ini, Senin (1/4/2024) belum juga turun.


Penggalian batu, pemecahan batu hingga pendistribusian ke desa desa masih terus berjalan. Padahal beberapa pihak dari camat, kepala desa, hingga Badan Pendapatan Daerah menyatakan aktivitas tambang batu tersebut tanpa mengantongi ijin produksi.


"Ini baru dari dalam mau dibawa ke Desa Labuhanratu Dua. Batu dari pak Misiran, masih terus berjalan kok. Di lokasi juga masih ada pekerja yang pecah batu dan penggalian masih," kata Seorang sopir yang namanya tidak mau di sebut. Minggu (31/3/2024).


Selain persoalan ijin, salah seorang warga inisial EK mengaku ladangnya dijadikan jalan trobosan oleh pembuat batu belah tersebut sehingga kondisi yang dilintasi mobil batu menjadi rusak. EK memang tidak mempermasalahkan namun jika ada alternatif lain seharusnya melintas jalan lain.


"Kalau terus-terusan bisa semakin parah rusaknya, pernah orang tua saya komplain tapi sama yang punya batu malah dikasih batu satu ret," kata EK. Senin (1/4/2024).


Beberapa Minggu lalu, Kepala Desa Sumur Bandung Sahril dan Camat Way Jepara Raden Baruna jaya mengaku belum pernah menerima. Rekomendasi permainan ijin dari pemilik tambang batu dimaksud.

"Tidak pernah ada ijin soal tambang batu di Desa Sumur Bandung, kami juga tidak pernah tau kalau ada galian batu di sana".kata Camat Way Jepara Raden Barunajaya. Beberapa pekan lalu.

Dengan adanya aktivitas tambang batu yang diduga ilegal itu, kupas tuntas juga pernah meminta keterangan pihak kepolisian yakni Kasat Reskrim Iptu Johanes dan Kanit Tipidter Iptu A Yani. Mereka menegaskan akan turun untuk memastikan lokasi dimaksud.


Namun sudah dua pekan ini tidak ada tindakan sama sekali dari polisi yang berjanji akan turun kelokasi tambang batu tersebut. Sehingga aktivitas galian batu itu masih terus beraktivitas seperti biasa. (*)


Prahmono chk

TerPopuler