Jejak kriminal.com-Sampang_Diduga PT Jatiwangi kebakaran jenggot setelah mendapat kritikan dari Organisasi Masyarakat (Ormas) Pro Jokowi Kabupaten Sampang,
Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Hanafi, Sekretaris Ormas ProJo Sampang menilai bahwa PT Jatiwangi tidak layak jadi pemenang tender preservasi Jalan Kedungdung - Bringkoning.
Pernyataan Hanafi disanggah langsung pihak PT Jatiwangi. Dikutip dari beberapa media menganggap wartawan Trankonmasinews.com dan Suarapublik.com melakukan pemberitaan sepihak dan melenceng dari kaidah jurnalistik.
Menurut H. Bahri selaku kuasa hukumnya, status H. Nuri dalam struktur perusahaan PT. Jatiwangi tidak ada, sehingga berita ini terkesan mengada – ngada dan membuat opini menyesatkan.
“Setelah saya cek di akta notarisnya, didalam strukur PT. Jatiwangi, nama H.Nuri tidak ada sama sekali. Apalagi dalam berita itu dikaitkan dengan Pelelangan Prseservasi Jalan Kedungdung – Bringkoning, yang diikuti oleh PT. Jatiwangi tidak layak jadi Pemenang tender karena mentor mantan napi koruptor,” ucap Bahri yang juga Ketua LBH Lentera Keadilan ini.
Karena berita yang diterbitkan tidak berimbang, terkesan menyudutkan dan mencemarkan nama baik H. Nuri dan PT. Jatiwangi, Kuasa Hukumnya memberikan somasi kepada dua media ini yaitu Suara Publik.com dan Trankonmasinews.com meminta hak koreksi klarifikasi dan memuat Hak Jawab sesuai dengan UU No. 40 tahun 1999 tentang pers pada Pasal 1 ayat 11, 12 dan 13 tentang Hak Jawab dan Hak koreksi.
“ Apabila dalam jangka waktu 3 x 24 jam setelah somasi ini disampaikan, tidakada koreksi dan hak jawab, maka saya sebagai Kuasa Hukum H. Nuri dan PT. Jatiwangi akan melakukan langkah – langkah hukum, baiik melaporkan ke Dewan Pers ataupun melaporkan tindak pidana ke Polres Sampang,” tegasnya.
Sementara Hanafi, Sekretaris Ormas ProJo Sampang saat diwawancarai oleh media ini, dirinya menjelaskan bahwa PT Jati Wangi kebakaran jenggot.
"Biasa mas itu PT Jatiwangi kebakaran jenggot. Ketika dikritik oleh kita Ormas ProJo Sampang dan saya menyampaikan kritikan tersebut berdasarkan info dari media Kumparan dan Media Madura bahwa H. Moh. Nuri Sekretaris Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Apaksindo) Sampang sekaligus Direktur Utama PT. Jatiwangi," kata Hanafi.
Hanafi pun menjelaskan bahwa masyarakat di Sampang itu semua tau bahwa pemilik PT Jatiwangi adalah H Nuri.
"Masyarakat Sampang ini tau mas bahwa pemilik PT Jatiwangi itu adalah H Nuri dan barusan saya baca di berita media online TEROPONG bahwa H Nuri adalah Komisaris PT Jatiwangi, terus apa lagi yang mau dibahas kok malah koar-koar menyalahkan media online Trankonmasinews.com dan Suarapublik.com," tutur Hanafi.
Terakhir dia mengungkapkan bahwa akan terus mengawal proses lelang LPSE Kementrian PUPR.
"Kami akan terus mengawal proses lelang LPSE PUPR jalan Kedungdung - Bringkoning dan Tambelangan - Banyuates dan dalam waktu akan melakukan audensi ke BBPJN Jatim Bali dan juga BP2JK Jawa Timur," ungkapnya.
Sementara itu kuasa hukum PT Jatiwangi, H Bahri saat dimintai keterangan melalui telepon selulernya dan media menyinggung perihal sejak kapan H Nuri tidak berada di struktur PT Jatiwangi. Bahri pun menjawab bahwa mengajak ketemu jurnalis Trankonmasinews.com.
"Ayo kita ketemu saja mas. Kalau hak koreksi itu kan ruang kami, biar sama enak. Begini aja mas. Besok kalau H Nuri datang ayo kita ketemu, saya kondisikan dulu H Nuri," tegasnya.
Perlu diketahui berdasarkan liputan investigasi jurnalis Trankonmasinews.com Direktur PT Jatiwangi saat ini dijabat oleh Galih Raka Prasetyo yang merupakan anak laki-laki dari H Nuri.