Acara di gelar bertempat di Masjid AL IJABAH PP, dusun Krajan RT 03 RW 04 desa Bagorejo kecamatan Srono kabupaten Banyuwangi, (27/4/2024)
Kiayi Wahyu Nur Hafifi Menyampaikan "Kitab Al Hikam ini sangat populer di kalangan umat Islam, karena selain dipelajari di hampir seluruh pesantren salaf di Nusantara, kata-kata mutiara dalam kitab ini juga seringkali disampaikan para dai dalam berbagai majlis taklim dan pengajian, baik di desa maupun di kota. Setidaknya terdapat puluhan karya yang berusaha menjelaskan dan mengomentari isi kitab Al-Hikam yang sarat akan nasihat dan hikmah di dalamnya,"tuturnya,
Tidak hanya di pesantren-pesantren salaf, kini kitab-kitab klasik juga di kaji di pesantren-pesantren modern, juga pada kajian-kajian seperti seminar dan webinar hal tersebut tidak hanya sebagai upaya untuk melestarikan juga sebagai bukti kitab tersebut masih relevan untuk di kaji dengan kondisi zaman saat ini,"tambahnya.
Sekilas Mengenai kitab Al Hikam adalah "Menghidupkan kepekaan hati",
“Di antara tanda matinya hati ialah tidak adanya rasa sedih atas hilangnya kesempatan untuk taat kepada Allah dan tidak adanya penyesalan atas perbuatan (lalai dan maksiat) yang telah anda lakukan",
Hati yang hidup dan terang dapat menilai kebaikan dan keburukan. Hati yang hidup dan terang merasakan kelezatan ibadah dan kepedihan dosa. Hati yang hidup dan terang memiliki sensitivitas spiritual yang sangat bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat.
Karena itu, agama mengajak kita untuk merawat kehidupan hati yang sensitif secara spiritual dengan beramal saleh. Agama mengajak kita untuk menjaga kebersihan hati dari kegelapan dan kekeringan spiritual yang disebabkan oleh dosa dan buruk sangka kepada Allah. Wallahu a’lam.
Reporter : ihwan