KULON PROGO Jejakkriminal.online - Kodim 0731/Kulon Progo melaksanakan simulasi kesiapsiagaan terjadinya bencana alam gempa bumi dipimpin Batiops Peltu Agus Riyanto diikuti anggota Makodim dan Poskes Klinik Kartika, Jumat (26/04/2024).
Batiops menyampaikan bahwa gempa bumi merupakan bencana alam yang bisa datang tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi oleh umat manusia. Banyaknya resiko dan korban yang ditimbulkan akibat bencana gempa bumi salah satunya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang bencana tersebut dan bagaimana kesiapsiagaan dalam menghadapinya. Oleh karena itu, Kodim 0731/Kulon Progo melaksanakan sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana gempa bumi. Simulasi yang dilakukan merupakan bagian dari rangkaian antisipasi terjadinya bencana alam gempa bumi, bertujuan untuk menghindari atau memperkecil resiko yang menimbulkan kerugian materiil dan korban jiwa.
Dalam kegiatan ini disimulasikan terjadi bencana gempa bumi berkekuatan enam magnitudo, yang dapat mengakitbatkan dampak kerusakan bangunan. Saat ketika terjadi gempa bumi personel yang sedang melaksanakan dinas jaga membunyikan sirine. Anggota yang sedang bekerja dalam ruangan spontan berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri menuju lokasi aman dan ada pula yang berlindung di wawah meja.
Setelah gempa bumi berhenti, anggota dikumpulkan di halaman Makodim untuk dilakukan pengecekan kekuatan personel per bagian, guna memastikan ada tidaknya anggota yang menjadi korban. Dari hasil pengecekan, anggota Stafter kurang satu orang, selanjutnya dilakukan pengecekaan dan ditemukan yang bersangkutan tergeletak idepan pintu dalam kondisi patah tulang kaki. Tim kesehatan diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan dan pertolongan pertama. Selanjutnya korban ditandu dan dibawa ke luar gedung dan dievakuasi menggunakan mobil ambulance ke rumah sakit guna penanganan lebih lanjut.
Harapannya dengan kegiatan simulasi yang dilakukan hari ini, apabila benar-benar terjadi gempa bumi, seluruh anggota tahu harus bagaimanan dan apa yang harus diperbuat untuk menyelamatkan diri, sehingga tidak ada korban jiwa, jelas Batiops.
Reporter : ihwan