Halmahera Selatan,Jejakkriminal.online -
Aktivis, Didin Marsaoly kini kembali Menduga Atas kejahatan Kepala Desa DOWORA Kec.Gane Barat selatan telah Mencairkan DD namun, anggaran yang di cairkan tidak di gunakan sebaik mungkin dengan ini aktivis desa DOWORA kini kembali menduga bahwa kejahatan yang dilakukan oleh Kades DOWORA sangatlah merugikan negara dan bangsa.
mahasiswa Dowora akan kembali menggugat atas kejahatan sebelumnya dari tahun 2019-2022. Belum selesai di proses oleh pemerintah daerah kini periode kedua ini telah terulang kembali kejahatan Kades di iraukan oleh pemerintah daerah.
Kemudian mahasiswa menunggu Hasil Pemeriksaan belum selesai aktivis Didin Marsaoly Mengungkit bahwa Pemerintah Daerah Halmahera Selatan Kini tidak bekerja Dengan tujuan negara, Selasa, 16 April 2024.
" Sempat Gerakan Mahasiswa Dowora (GMD) Mendemo Kades Dowora Sampai Berjilid Sempat Mahasiswa Dowora Hering Bersama Pejabat Pemerintah Daerah yaitu Bupati dan Kadis DPMD, di dalam Hering tersebut Bupati telah memberikan Kepercayaan kepada kadis Untuk menindak lanjuti kasus dugaan korupsi DD. dari Periode pertama hingga Periode kedua, sempat kadis DPMD mengutip Dalam Wawancara Para Wartawan Bahwa Kadis DPMD akan Turun langsung ke Desa Dowora Namun sampai Sekarang Kadis Tinggal Diam saja".
Dugaan Korupsi DD yang di lakukan Berkisar RP. 4.80.000.000.00_,(Empat ratus delapan pulu juta). Untuk Tahap Pertama tahun 2024 Namun ada Data Otentik yang Di Tunjukan oleh para mahasiswa Dowora sebagai Bukti, Kejahatan Kades Dowora ELI Sale kecamatan Gane Barat Selatan Kab Halmahera Selatan, Kata Didin Marsaoly.
Penulis : SAHRUDIN ABDU