Media.JejakKriminal.Online
Senin 29 april 2024 kini menjadi pertanyaan masyarakat desa vahuta tentang anggaran bumdes.
Saya sebagai jurnalis sudah berulang kali mempertanyakan anggaran bumdes kepada aparat desa itu pun saya riton djaelani subagai jurnalis telah mendatanggi kepada bapak kepala desa vahuta untuk mempertanyakan anggaran bumdes tersebut.
Setelah saya mempertanyakan kepada bapak kepala desa (jamaludin daut) dan bapak kepala desa menjawab silahkan konfirmasi dengan bapak HI AFAN ANDO selaku ketua bumdes.
Saya riton djaelani sebagai jurnalis telah mendatangi kerumah bapak HI afan ando pada tanggal 23 maret 2024 yang bertempat di desa vahuta untuk mempertanyakan terkait anggaran bumdes tersebut.
Setelah sampai kerumahnya bapak HI AFAN ANDO dan saya bertanya bagamana tentang perkembangan anggaran bumdes tersebut dan bapak HI AFAN ando mengeluarkan kalimat bahwa saya tidak mau memberi informasi terkait dengan anggaran bumdes tersebut.
Saya seorang jurnalis bertanya kembali alasan apa sehingga bapak tidak mau memberikan informasi dan perkembangan terkait dengan anggaran bumdes..?
Saya tidak mau memberi informasi ini kepada siapapun malaupun itu dari media mana saja kalau bukan dari pemda ujarnya BAPAK HI AFAN ANDO
dan saya bertanya kembali alan kenapa bapak tidak mau memberikan informasi kepada awak media kami sebagai jurnalis kami mempunyai tugas untuk meliput semua kegiatan apa saja dan terkait juga dengan anggaran negara.
Hi afan ando menjawab apakah semua desa sudah kamu liput dan di desa padang kec bintauna kab. Bolmut sudah kamu liput juga. Dan juga desa voaa.
Saya sebagai jurnalis saya menjawab Pak kami sebagai jurnalis fungsi pengawasan tetap kami akan turun ke desa desa tersebut akan tetapi saya ingin mempertanyakan tentang anggaran bumdes di desa vahuta yang bapak Pegang sekarang.
saya bertanya masih berapa lagi sisah anggaran bumdes tersebut.? dan bapak HI afan ando menjawab.! Anggaran bumdes tersebut yang ada di rekening saya ada sekitar 240 juta.
Ternyata keterangan HI afan ando dan bapak kepala desa vahuta ( jamaludin daut) tidak sinkron Menurut keterangan dari kepala desa bahwa anggaran bumdes tersebut masi ada 260 juta.
Di duga anggaran tersebut sudah tidak ada lagi sehingga keterangan Dari aparat desa sudah tidak yang pasti. Dan saya sebagai jurnalis kembali bertanya lagi kepada HI afan ando selaku ketua bumdes kapan di kembangkan dan di salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan anggaran.
Hi afan ando mengatakan nanti selesai lebaran idul fitri kita akang mengadakan rapat nanti saya undang bapak riton djaelani selaku media. Sudah habis lebar sampai saat ini belum juga ada mengadakan rapat secara keterbukaan dengan masyarakat dan memberikan kepastian untuk masyarakat yang membutuhkan terkait dengan anggaran bumdes tersebut.
Menurut keterangan dari masyarakat bahwa masyarakat sudah bosan mendengarkan rapat tersebut yang hanya terus di janji janjikan oleh aparat desa bahwa akan di kembangkan terkait dengan anggaran bumdes sampai saat ini belum juga di kembangkan.
Diduga anggaran bumdes tersebut sudah tidak ada lagi sehingga aparat desa hanya memberikan sorga telinga kepada masyarakat.
Diduga anggaran bumdes tersebut hanya di peruntukan untuk aparat desa saja sehingga tidak lagi di salurkan dan dikembangkan kepada masyarakat.
Riton djaelani