Tanggamus,Jejakkriminal.Online -
Beredar video di kalangan wartawan di Kabupaten Tanggamus, yang diduga tentang Operasi Tangkap Tangan (OTT) seorang oknum LSM, Senin (1/4/2024)
Dalam video yang berdurasi 34 detik tersebut, pada adegan pertama menampilkan seorang kameramen yang berada didalam sebuah mobil berlari tergesa-gesa masuk kedalam sebuah rumah.
Adegan berikutnya, terlihat ada 3 orang duduk di kursi, dan seorang wanita paruh baya berhijab dan berkacamata di kursi sebelahnya seorang diri.
Tiga pria yang duduk di kursi, salah seorang diantaranya diduga berinisial AP, Ketua Yayasan Pengembangan Kesejahteraan Masyarakat (YPPKM) Kabupaten Tanggamus duduk dipinggir.
Oknum Ketua YPPKM, AP, tampak mengenakan kaos berwarna kuning dan mengenakan jaket jeans warna biru dongker, dan masker yang melekat di leher.
Seorang pria yang duduk ditengah yang mengenakan tas selempang berwarna hitam, diduga merupakan anggota kepolisian. Sempat juga pria ditengah melarang AP memainkan handphone dan meminta AP untuk meletakkan di meja.
Pria yang ditengah itu terlihat memegang erat pergelangan tangan pria bertopi dan mengenakan kemeja lengan panjang warna hitam yang duduk di pinggir. Pria bertopi itu terdengar berargumen dengan pria yang duduk ditengah.
Sekilas dalam video, terlihat ada dua orang pria lain yang berdiri menghadap oknum LSM tersebut, dan terdengar kalimat pertanyaan, ada surat perintah kalian kesini ?
Video tersebut beredar luas di kalangan wartawan di group-group whats app. Dari kutipan percakapan di group Whats App, AP disebut-sebut tertangkap tangan sedang berupaya memeras seseorang yang diduga Kepala Pekon Pardasuka Kecamatan Kotaagung.
Namun informasi dari rekanannya AG, membenarkan bahwa pada sore tadi AP kena OTT oleh pihak Polres Tanggamus.
“Tadi siang saya janjian dengan AP, sekira pukul 14.00Wib. Bertemu di daerah Sumberejo, akan tetapi saya dibohongi. Untung saya nggak jadi kerumahnya,” ujar AG.
Terkait OTT AP, AG menjelaskan kalau dirinya tidak ada sangkut pautnya, dan dirinya mengetahui hal itu pada sore hari, setelah tiba di kediamannya.
Sampai berita ini ditayangkan, media ini belum dapat keterangan resmi dari pihak Kepolisian Polres Tanggamus. Dan nomor handphone pribadi AP juga sulit dihubungi. (**)