.png)
Media.JejakKriminal.Online
.png)
Bolmut. Rabu 20 maret 2024 Dugaan barang bukti hasil fisum dan berkas telah di sembunyikan oleh oknum kepolisian bolmut (polsek Bintauna). Saya selaku korban riton djaelani saya sebagai jurnalis saya telah berkonfirmasi dengan bapak Kapolsek Bintauna. Bapak APRIZAL ALAM S. SOS.
Saya sudah konfirmasi tentang berkas saya yang lalu, saya menanyakan pak berkas saya di mana..? dan bapak Kapolsek mengatakan bahwa berkas kamu tidak ada sama saya. tapi masi ada di pengadilan negeri Kotamobagu.
setelah saya konfirmasi kembali dengan pihak pengadilan negeri Kotamobagu., Katanya..! bapak riton djaelani coba tanyakan saja sama bapak kapolsek, karena itu bukan tugas pengadilan tapi itu tugas kepolisian,
dan saya kembali bertanya kepada pihak pengadilan negeri Kotamobagu, apakah sudah di layangkan perintah untuk menggantikan pasal di polsek Bintauna yang sudah di tentukan dari pak hakim pengadilan negeri Kotamobagu, dan pihak pengadilan telah memberikan keterangan kepada saya selaku korban.
kenapa harus kami dari pengadilan negeri Kotamobagu yang harus memberikan perintah itu tugas dari kepolisian, dugaan berkas tersebut sudah di sembunyikan dan di duga ada permainan di balik semua ini.
Setelah saya konfirmasi kepada bapak CARLO TUMARAR katanya saya sudah serahkan kepada pak ZAINI TALEBA dan saya kembali konfirmasi kepada bapak ZAINI TALEBA katanya berkas tersebut saya sudah serahkan sama bapak FAHER LAMASE dan berikutnya saya konfirmasi kembali kepada pak FAHER LAMASE kata pak FAHER LAMASE berkas itu saya tidak pernah menerima dan saya tidak tau menau tentang berkas bapak riton djaelani Ujarnya dari pak FAHER LAMASE.
Di duga berkas saya tersebut sudah ada permainan dari bapak kapolsek APRIZAL ALAM S. SOS. Berkas tersebut sudah tidak ada lagi. Saya selaku korban penganiayaan saya tidak terimah atas ketidak adilan dari pihak kepolisian, saya selaku korban menuntut keadilan yang se adil-adilnya.
Di minta kepada bapak jendral bapak kapolda sulut. bapak IRJEN POL YUDHIAWAN WIBISONO SIK. SH.MH harus segerah lakukan pemeriksaan di polsek Bintauna (bolmut). Kini perkara saya sudah bertahun tahun belum juga selesai perkara saya dari tahun 2022 sampai pada saat ini tahun 2024 perkara saya hanya di diam kan saja di duga sudah ada permainan di balik semua ini.
Dan kini pelaku yang bernama AMSA TABO selalu saja mengancam saya dengan senjata tajam, Dan pelaku sudah berulang kali mengancam dan saya kembali melapor tapi dari pihak yang berwajib tidak pernah ada keseriusan menangani kasus di duga sudah ada permainan atara pelaku dan kapolsek Bintauna.
Riton djaelani
Posting Komentar untuk "Woow. Diduga Oknum Kepolisian Bintauna Telah menyembunyikan Berkas Dan Hasil Fisum"