Proyek HDDAP Segera Bergulir di Dairi, 606 Ha Lahan Disiapkan

Dairi, Jejak Kriminal - Proyek Pengembangan Hortikultura di Daerah Kering (HDDAP) yang dikelola oleh Kementerian Pertanian siap berjalan mulai 2024 – 2028 dengan alokasi dana mencapai Rp 1,87 triliun. Kegiatan ini dibiayai oleh pinjaman Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan rantai nilai produk hortikultura di Indonesia.

Menyambut peluang besar ini, Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Kadis Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Robot Simanullang dalam beberapa kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) menegaskan kesiapan Kabupaten Dairi dalam mendukung proyek HDDAP ini.

“Soal kesiapan, dari 13 kabupaten yang terpilih se-Indonesia, Dairi salah satu yang paling siap, baik dari segi lahan, petani dan kelembagaannya, karena kita sudah punya koperasi yang nanti bisa kita giring sebagai off taker yang bergabung dalam Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP),” katanya.


Bupati menyebutkan Kabupaten Dairi memperoleh 606 ha lahan yang tersebar di 5 Kecamatan yakni Sumbul, Pegagan Hilir, Sitinjo, Parbuluan dan Sidikalang. Ia berkeyakinan bahwa Proyek HDDAP ini bisa menjadi masa depan petani dan pertanian Kabupaten Dairi.

“Melalui HDDAP ini bisa menjadi masa depan pertanian kita khusus hortikultura. Jangan salah, meskipun disini nanti ada kopi, bisa juga dilakukan tumpang sari dengan tanaman hortikultura didalamnya sebagai komoditi utama,” tegas Eddy.

Ia juga menjelaskan bahwa proyek HDDAP akan berfokus pada pengelolaan lahan kering dengan prinsip konservasi tanah dan air untuk mencegah degradasi lahan yang bisa mengakibatkan lahan menjadi tidak produktif. Ada 4 komoditi yang akan dikembangkan dalam program ini, seperti bawang merah, cabe merah, wortel dan sayur daun yang akan dikembangkan dalam musim tanam pertama, dimusim tanam kedua dan seterusnya dapat dikembangkan dengan komoditi hortikultura lahan kering lainnya.

“Tadinya kita ingin luasannya lebih besar, namun ketentuan dari Bank ADB itu diminta kemiringan lahannya tidak boleh lebih dari 15 derajat, maka ada beberapa lokasi yang tidak memenuhi syarat sehingga kita tidak ikutkan. Mimpi kita kedepan, karena kita memiliki 15 kecamatan dengan dengan 3 elevasi berbeda, yakni dataran tinggi, menengah dan rendah, projek ini kita ingin coba dikelola pemkab untuk komoditi hortikultura buah seperti durian, duku manggis dan yang lainnya dengan metode pengelola HDDAP,” ujarnya mengakhiri. (Poltak)


Posting Komentar untuk "Proyek HDDAP Segera Bergulir di Dairi, 606 Ha Lahan Disiapkan"