Palembang | Jejakkriminal - Saat memimpin Rakor, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil menegaskan apabila SID (Survei Investigasi Desain) selesai dikerjakan, maka para Dandim dapat segera mengeksekusi kegiatan Optimasi Lahan Rawa di wilayah masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Kapendam II/Swj Kolonel Arh Saptarendra P, S.T., M.M dalam rilisnya, Palembang, Sumsel, Selasa (12/03/2024).
Diungkapkan Kapendam, dari paparan yang disampaikan para Dandim terdapat 3 kendala yang krusial.
"Yaitu genangan air di musim hujan, keterbatasan Eksa dan proses SID," kata Sapta.
Terutama SID, lanjut dia, kegiatan optimalisasi lahan tidak dapat di mulai tanpa proses SID selesai.
"Survei ini dilakukan oleh Dinas pertanian yang melibatkan perguruan dan swasta jika itu selesai maka dilanjutkan penandatanganan kerjasama dan dilanjutkan kegiatan pengerjaan fisik," tegas lulusan Akmil 1996 itu.
Dari 4 provinsi yang menjalankan kegiatan Optimasi Lahan hanya Pemprov yang tidak kerjasama dengan TNI sedangkan lainnya (Lampung, Sumsel dan Babel) bekerja sama dengan TNI.
"Dikarenakan di Jambi tidak dilibatkan maka TNI AD sifatnya hanya membantu mengawasi saja kalau yang lain maka perintah Pangdam bila perlu bekerja pakai senter supaya pekerjaan untuk masyarakat itu bisa selesai," tutur Sapta.
"Namun demikian, hasil koordinasi dengan pihak Kementan, dihadapkan dengan kondisi hujan, apabila SID selesai dan diterima oleh Kementan maka kegiatan optimalisasi lahan rawa bisa di eksekusi," pungkasnya.
( Rudy Saleh )