JEJAKKRIMINAL - Dalam program optimalisasi lahan rawa tahun ini, dengan membangun saluran air diharapkan Kodam II/Swj dapat membantu masyarakat panen 2 kali dalam setahun.
Hal itu disampaikan Kapendam II/Swj Kolonel Arh Saptarendra Prasada, S.T., M.M dalam rilisnya, OKI, Sumsel, Minggu (10/03/2024)
Diungkapkan Kapendam, Minggu (10/03/2024) Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil dan rombongan melaksanakan peninjauan ke lokasi program Optimalisasi Lahan Rawa di Desa Suka Pulih, Pedamaran, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel.
"Pangdam menghendaki agar masing-masing pihak bisa bekerja sama dengan baik sehingga dapat dilakukan percepatan dan adanya target waktu penyelesaiannya,"ujar Sapta
Pangdam juga, lanjutnya, ingin ke depannya OKI bisa menjadi penghasil pangan nomor 1 di Sumsel.
"Kalau...Pangdam berharap bisa mengalahkan daerah pulau Jawa, tidak ada lahan yang menganggur atau tidur,"tandas dia.
Namun itu semua, kata dia lebih lanjut, dapat terwujud apabila waktu panen padi yang semula 1 kali bisa menjadi minimal 2 kali dalam setahun.
Percepatan pengolahan lahan saya harapkan dapat dilaksanakan secepatnya bila perlu dalam waktu 1 Minggu selesai.
"Kendala di lahan rawa adalah saluran air , sehingga dalam program optimalisasi lahan rawa. TNI AD dalam hal ini Kodam II/Swj akan membantu membangun saluran air dan kegiatan pendampingan lainnya,"tutup Sapta
Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Dr. Ali Jamil, M.P, PHd ungkapkan bahwa Sumsel merupakan penyedia pangan terbesar kelima se-Indonesia.
"Sehingga target luasan lahan untuk kegiatan OPLA di Provinsi Sumsel termasuk yang terluas yakni 98.400 hektar,"ujar Ali
Terkait dengan sasaran dari kegiatan ini, Ali optimis Sumsel dapat meningkat dibandingkan kondisi saat ini.
"Untuk Indeks Pertanaman (IP) nya baru 1,1. sementara IP Nasional baru 1.4. Melalui program OPLA ini diharapkan bisa meningkatkan indeks pertanaman dari IP 1 menjadi IP 2,"tegas dia.
Masih di tempat sama, Pj Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Ir. H. Asmar Wijaya dalam sambutannya ungkapkan, saat ini OKI merupakan penghasil beras ke-3 terbesar di Sumsel.
"Kendalanya di segi lahan pertanian ..sehingga belum maksimal. Untuk itu..dengan Opla diharapkan akan meningkatkan produksi Pangan,"tegas Asmar.
Untuk diketahui, sesuai penyampaian sakit Kepala Dinas pertanian OKI Ir Sahrul. M.Si. , luas lahan yang akan dioptimalkan di wilayah OKI adalah sejumlah melaksanakan Opla 6.500 Ha karena terdapat kendala bagi masyarakat yaitu perlunya sirkulasi air supaya tidak menggenangi sawah.
Selain Danrem 044/Gapo dan Kapendam II/Swj, dalam acara itu hadir Asops dan Aster Kasdam II/Swj, Kazidam II/Swj, Kasiter Kasrem 044/Gapo, Dandim 0402/OKI, Kapolres OKI serta para pejabat lain terkait. ( Rudy Saleh )