Jakarta|Jejakkriminal.online – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan hasil perolehan suara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Hasilnya, KPU menetapkan PDIP meraih suara terbanyak disusul Golkar sebagai runner up.
Sementara nasib berbeda dialami mitra koalisi PDIP. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal lolos ke DPR untuk pertama kalinya karena belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 4 persen.
Dikutip dari laman Dialektis.co, Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional, Rabu (20/3/2024), PDIP meraih 25.387.279 (16.72%). Di sisi lain, PPP hanya mapu mengumpulkan 5.878.777 suara (3,87%).
Diketahui, hasil rekapitulasi KPU tersebut terdiri atas perolehan suara di 38 provinsi dan 128 PPLN. Total surat suara sah keseluruhan sebesar 151.796.631 suara.
Mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang gagal meraup sedikitnya 4 persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di DPR RI.
Namun begitu, masih ada mekanisme yang dapat ditempuh oleh pihak-pihak yang berkeberatan dengan mengajukan gugatan atau sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK). Jika dilengkapi bukti-bukti yang cukup, perolehan suara masih bisa berubah.
Berikut total perolehan parpol secara nasional di 38 provinsi
PKB: 16.115.655 suara (10,61%)
Partai Gerindra: 20.071.708 suara (13,22%)
PDIP: 25.387.279 suara (16,72%)
Partai Golkar: 23.208.654 suara (15,28%)
Partai NasDem: 14.660.516 suara (9,65%)
Partai Buruh: 972.910 suara (0,64%)
Partai Gelora: 1.281.991 suara (0,84%)
PKS: 12.781.353 suara (8,42%)
PKN: 326.800 suara (0,21%)
Partai Hanura: 1.094.588 suara (0,72%)
Partai Garuda: 406.883 suara (0,26%)
PAN: 10.984.003 suara (7,23%)
PBB: 484.486 suara (0,31%)
Partai Demokrat: 11.283.160 suara (7,43%)
PSI: 4.260.169 suara (2,80%)
Partai Perindo: 1.955.154 suara (1,28%)
PPP: 5.878.777 suara (3,87%)
Partai Ummat: 642.545 suara (0,42%)
(Red/Rs)