Aceh Tamiang - Jejakkriminal.online | Masuki bulan Ramadhan 1445 Hijriah atau Maret 2024 Masehi, kondisi ekonomi masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang masih dalam situasi inflasi terbukti dengan tidak sesuainya pemasukan dan pengeluaran.
Semua itu jadikan keluhan sebagian besar masyarakat tingkatan ekonomi menengah ke bawah dimana sangat kewalahan dalam memenuhi capaian kebutuhan pokok, terutama di bulan Ramadhan ini.
Irfannur, salah seorang Pemerhati dan Pengamat Publik di Aceh mengatakan, situasi ini diperoleh dari ungkapan masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, dimana mereka sampaikan kondisi ekonomi berdasarkan keadaan sehari-harinya.
"Bulan Suci Ramadhan merupakan bulan ibadah umat Islam sebulan penuh, dimana kebutuhan masyarakat tergolong meningkat plus menghadapi lebaran secara bersambungan setelah laksanakan ibadah puasa, ini sangat penting untuk dilakukan terobosan oleh pihak pemerintah," kata Irfannur.
Ia menilai, dampak dari persoalan dialami masyarakat ekonomi menengah ke bawah itu sangat berpotensi kurang baik terhadap pranata sosial dilingkungan masyarakat itu sendiri, dimana pencapaian dari target pemenuhan kebutuhan keluarga dapat diasumsikan pada hal negatif kecenderungan.
"Semoga bagi mereka yang berfikiran dangkal dan pendek tidak menimbulkan hal-hal tidak dinginkan terjadi hingga mengarah pada potensi berbuat tindak pidana, ini dalam batasan analisa," ungkap Aktivis Aceh ini, Rabu, 13 Maret 2024.
Supri, warga Kualasimpang di muntai pandangannya terkait hal ini mengaku, secara kebutuhan dalam 2 (dua) bulan ke depan ini sangat meningkat dari biasanya karena kebutuhan keluarga juga alami perubahan, biasa bulan puasa plus bulan Hari Raya Idul Fitri nanti.
"Kalau merasa pusing ya pusing mikirin nya, dimana pendapatan dengan pemenuhan kebutuhan tidak seimbang seperti biasanya, biasanya juga pendapatan pas-pasan saja," ucap pria profesi pekerja serabutan alias mocok-mocok itu.
Lanjutnya, terpenting usaha dulu dan sepertinya harus lebih ekstra ngejob supaya berpendapatan lebih namun job juga susah didapat selama ini untuk yang lebih.
Seorang pekerja Buruh Bongkar Muat di Upah menyebutkan, "Yang penting dijalani aja dulu apa adanya, terkait pemenuhan kebutuhan lebih untuk 2 (dua) bulan kedepan belum ada gambaran pasti terpenuhi, kita lihat aja nanti," begitu ujarnya.*
AP