Berbiaya Hampir 2 Milyar, Proyek Irigasi Di Terang Bulan Memprihatinkan
Labura l Jejakkriminal.Online - Berbiaya hampir 2 Milyar, proyek pembangunan dan peningkatan saluran irigasi di Desa Terang Bulan Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara yang di danai dari Bantuan Keuangan Provinsi Sumatera Utara (BKPSU) tahun anggaran 2023 baru saja rampung dikerjakan di bulan Februari 2024.
Proyek yang dikerjakan oleh CV. Karya Anak Bangsa dengan biaya Rp.1.980.552.445,43,- ini sebelumnya telah diberikan perpanjangan masa kontrak oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUTR Labura, Hadiansyah Panjaitan, ST, setelah dalam kontrak pertama tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Berdasarkan keterangan salah seorang bernama Alvin yang mengaku memiliki hubungan baik dengan rekanan, bahwa proyek tersebut telah di serah terimakan ke pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Labura.
Dalam konfirmasi melalui WhatsApp, Alvin mengatakan, "Boleh konfirmasi ke sini aja bang, saya pastikan sampai ke pemiliknya," jawab Alvin beberapa waktu lalu.
Berdasarkan pengakuan tersebut, coba dilakukan konfirmasi terkait progres pembayaran pekerjaan, dijawabnya singkat, " 90 persen." Demikian pula hal nya saat ditanyai akan ketebalan lantai pekerjaan, 15 Cm," jawabnya singkat.
Namun saat dikonfirmasi lanjut akan standard mutu beton yang di pakai untuk lantai, Alvin malah menjawab, "Semalam baru datang BPK cek kelapangan, kita tunggu lah hasil pemeriksaan mereka," jawabnya tanpa merinci standard mutu beton yang di syaratkan dalam kontrak, (22/2/24).
Sementara itu, PPK Dinas PUTR Labura, Hadiansyah Panjaitan,ST saat dikonfirmasi hanya memberi keterangan jika lantai pekerjaan irigasi dilakukan dengan beton cor memakai kerikil dengan ketebalan 15 Cm.
Bahkan hingga dicoba upaya konfirmasi berikutnya pada Sabtu (2/3/24) Handiansyah Panjaitan memilih tidak memberikan keterangan apapun.
Sementara itu, hasil pantauan dilapangan, saat ini pekerjaan yang konon katanya telah diserah terimakan baru dalam hitungan minggu ini kini kondisinya begitu memprihatinkan.
Terlihat banyaknya celah yang keropos di bagian sudut antara lantai dan dinding pasangan yang diduga akibat gerusan air.
Selain itu, ditemukan pula kondisi lantai yang diduga tidak sesuai dengan ketebalan dan mutu beton yang dipersyaratkan. Karena ditemukan di beberapa titik adanya lantai yang keropos bahkan hampir tidak diperlakukan dengan cor beton dengan ketebalan yang ditentukan dalam kontrak setebal 15 cm.
Sayangnya, pihak PPK Dinas PUTR Labura belum bersedia memberikan tanggapan akan mekanisme serah terima proyek irigasi ini, sehingga pihak PUTR Labura berkenan menerima dan memuluskan pembayaran hingga sebesar 90 persen.
(M.S)