Puluhan Mahasiswa yang tergolong dalam Aliansi Mahasiswa Jambi melakukan Aksi Unjuk Rasa di simpang BI dan kantor gubernur provinsi Jambi, (27-3-2024).
Dalam aksinya, Mereka meminta transparansi Data dan penyelesaian masalah 4 point yang sedang hangat di provinsi Jambi yakni, Ruang terbuka Hijau (RTH), Islamic Center, sport center dan Batu bara.
Aliansi mahasiswa Jambi dalam orasi yang disampaikan secara bergantian, ada beberapa aspirasi yang di sampaikan:
1) Kami meminta Gubernur Jambi untuk menutup kembali jalan truk batu bara, dikarenakan masih terdapat beberapa truk yang masih melintas, dan terdapat kapal tongkang yang menabrak jembatan di Tembesi yang mengakibatkan rusaknya fasilitas negara.
2) Kami meminta Gubernur Jambi untuk bersikap transparan terhadap anggaran yang dikeluarkan dalam pembuatan RTH, Islamic Center dan Sport Center Jambi, dikarenakan biaya yang dikeluarkan sangat besar, mencapai Rp210 Miliar.
3) Kami Aliansi Mahasiswa Jambi menjadi penyalur inspirasi dari masyarakat yang tidak ingin Provinsi Jambi hancur karena tidak becusnya Pemerintah Provinsi Jambi.
Mereka menyampaikan ingin langsung bertemu dengan gubernur Jambi untuk menyampaikan aspirasinya, namun gubernur tidak berada di kantor sehingga di wakilkan oleh asisten gubernur Jambi.
"Kami datang ke sini untuk bertemu langsung dengan bapak gubernur, dengarkan aspirasi kami, dulu sebelum menjabat bapak datang menemui kami ke kampung-kampung untuk meminta restu, dan dukungan, sekarang kami datang ke sini pak, kluar pak" Teriak salah satu mahasiswa dalam orasinya.
Sempat terjadi bentrok antara aparat kepolisian dengan mahasiswa yang memaksa masuk ke kantor gubernur untuk menemui gubernur secara langsung.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut tidak ada mediasi antara mahasiswa dengan gubernur Jambi, mereka mengatakan bahwa aksi ini akan berlanjut, akan ada aksi selanjutnya yang lebih besar,
"Kami ingin gubernur langsung yang turun ke sini mendengarkan aspirasi kami" seru Mukhlis dalam orasinya (*)