Kotabumi-Jejak Kerminal.Dugaan tindakan asusila yang dilakukan oleh oknum dinas peternakan bagian penyuluhan kesehatan kota bumi kabupaten Lampung Utara provinsi Lampung laki laki yang berinisial ST dan bidan di Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas) mesiju,inisial SR mencoreng nama instansi pemerintah kabupaten Lampung
Advokat dan konsultan hukum tulang bawang Mawardi Hendra jaya, S.H., M.H usai mendapatkan kabar tersebut merasa kesal pasalnya yang dilakukan kedua oknum tenaga kesehatan dan bagian penyuluhan kesehatan tersebut telah mencoreng nama baik instansi dan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara dan Mesuji.
" Bukan marah lagi, kesal campur dongkol, mereka sebagai pelayan masyarakat harusnya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat,malah melakukan hal tak senonoh," ujar penasehat hukum Mawardi kepada wartawan
Pasilitas negara Gedung balai penyuluhan pertanian yang seharusnya digunakan tempat mengembangkan tempat agensi hayati dijadikan oleh kedua oknum tersebut tempat maksiat/mesum.r Red
Mawardi meminta dinas terkait agar segera melakukan pembinaan bahkan harus ada tindakan berupa sanksi tegas kepada dua oknum tersebut.
" Segera harus ada evaluasi kerja, dan kepada kedua oknum tersebut harus diberikan tindakan tegas berupa sanksi,kalau memang terbukti melakukan prihal tersebut" katanya.
Sebelumnya perbuata kedua oknum dinas peternakan inisial ST dan tenaga kesehatan di Puskesmas mesuji, inisial SR terungkap karena suami SR melihat chat di handphone istrinya via WhatsApp antara mereka membahas perbuatan mesum yang sudah mereka lakukan di balai penyuluhan Surakarta Lampung Utara, seperti gaya berdiri kulum dan lain-lain yang mereka bahas di chat via WhatsApp.
" Keduanya berstatus masih sama-sama mempunya pasangan sebagai suami istri yang sah akan tetapi melakukan perbuatan yang sangat tidak terpuji yang sudah membuat malu keluarga dan institusi dimana tempat mereka bekerja masing-masing.(Robinsah)