OKNUM WARTAWAN MEMERAS REKAN SENDIRI


OKNUM WARTAWAN MEMERAS REKAN SENDIRI

Senin, 05 Februari 2024, Februari 05, 2024
Oknum Wartawan Memeras Rekan Sendiri

pada hari rabu tanggal 3 januari 2024,korban (Inisial DJ)  "meminta bantuan untuk mencarikan info pekerjaan daerah bekasi kepada si pelaku (Inisial HO),handi oktoni


Menurut DJ pelaku menawarkan sebuah pekerjaan kepadanya yaitu menjadi wartawan kabiro/kaperwil di media nya, "HO mengatakan kepada DJ jika menaikan berita sebanyak 20 berita akan di bayar 2 jt" Pada akhirnya DJ mau untuk bergabung karna Ia membutuhkan akhirnya Ia menerima tawaran tersebut

dengan syarat membayar administrasi sebesar 250.000, tanpa ada rasa curiga korban meng menyetujui tawaran dari HO, dan memberikan uang administrasi tersebut pada tanggal 6 januari 2024 di rumah DJ, pada saat itu DJ tidak memilik uang,jadi Ia meminjam uang modal dagang ibu nya untuk membayar administrasi, padahal ibu dari DJ hanya pedagang sayur kecil, namun HO tega untuk memeras rekannya sendiri

Setelah 3 hari HO membohongi DJ tepatnya tgl 10 januari 2024 "HO mengajak DJ untuk ikut mendatangi sekolahan SD teluk pucung bekasi guna untuk berbicara kepada kepala sekolah mengenai masalah pembully-an guru terhadap murid," HO yang tidak bisa berbicara sengaja mengajak DJ untuk mendampingi dan membantu berbicara kepada kepala sekolah. Ia mengikuti HO karena di janjikan akan di bayar olehnya dan ongkos transportasi akan di ganti, pada akhirnya Ia meminjam uang lagi kepada ibunya untuk biaya transportasi ke TKP.

Setelah sampai di TKP mereka menemui kepala sekolah bersama dengan wali murid yang anaknya menjadi korban bullying di sekolah. setelah permasalahan tersebut selesai dengan damai, HO pun diberi imbalan sebagai tanda terimakasih dari wali murid yang Ia bantu bersama DJ


Kemudian HO meninggalkan DJ di sekolah tersebut,sampai sampai korban harus jalan kaki 7 KM pulang ke rumah nya, Setelah DJ sampai di rumah,Ia segera menghubungi HO dan meminta apa yang sudah di janjikan.

Setelah Ia menghubungi HO, Ia dijanjikan malam di tranfer, "hingga ke esok hari korban menghubungi pelaku lewat Whatsapp tapi tidak di balas oleh HO, pada akhirnya DJ hingga meminta dengan belas kasih kepada HO tetap saja tidak di bayar apa yang sudah menjadi hak korban" hingga di tanggal saat ini tidak ada juga itikad baik darinya

Pada saat itu DJ curiga dan menanyakan teman di group media yang Ia baru bergabung tersebut. Ia menanyakan tentang biaya administrasi dan komisi, ternyata dugaan DJ benar bahwa tidak ada biaya sepeserpun untuk bergabung  di media tersebut dan tidak dibenarkan bahwa menaikan berita sebanyak 20 berita akan di bayar 2 jt, "di situ DJ kecewa dan tidak tau harus berbuat apa untuk mengembalikan uang yang Ia pinjam dari orang tua, dan orang tuanya berharap besar pada pekerjaan DJ.

HO yang memang teman dari DJ tidak memandang bulu untuk melancarkan aksinya menipu, padahal Ia juga tahu kondisi ekonomi DJ tidak baik dan punya orang tua yang sakit parah

TerPopuler