Menurut Bambang Susantono, kepala Otorita Ibukota Negara Nusantara (OIKN), penampakan Nusantara pada tahun 2045 akan seperti apa.
Dalam seminar masa depan pasca IKN yang disiarkan di kanal YouTube pemerintah provinsi DKI Jakarta pada hari Sabtu (17/2/2024), dia menyatakan bahwa kota yang akan dibangun di pulau Kalimantan ini akan menjadi kota yang layak huni dan dicintai oleh semua orang.
Bambang bahkan menyatakan bahwa jika dia ingin menjadi kota yang dicintai dan layak huni, dia harus belajar di Finlandia, negara dengan penduduk paling bahagia di dunia.
Dia menambahkan bahwa generasi milenial dan Gen Z akan senang berada di kota ini karena polusi rendah dan koneksi internet global seperti Finlandia.
Namun, pada tahun 2024, jumlah penduduk tetap ikm nusantara tidak akan lebih dari 2 juta.
Bambang menyatakan bahwa pembatasan penduduk diperlukan untuk mencegah kelebihan kapasitas, seperti yang terlihat di kota-kota besar Indonesia.
Kita tidak ingin mengulangi keadaan di kota-kota Indonesia yang terlalu penuh, melampaui kapasitas lingkungan dan sumber daya yang ada untuk memenuhi kehidupan yang baik.Beri penjelasan.
IKN dilengkapi taksi terbang dan Drone logistik
Untuk mempermudah kehidupan penduduknya, kain Nusantara akan dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan.
Menurut Bambang, dalam 20 tahun mendatang, wilayah kota ini akan dipenuhi dengan taksi terbang yang dapat menampung hingga 5 orang. Menurut Indonesiabaik.id, tujuan taksi terbang adalah untuk memudahkan orang menyeberang ke luar pulau Kalimantan atau wilayah yang sulit dijangkau jalur darat.
Kendaraan listrik ini diklaim dapat terbang hingga 3000 meter di atas permukaan laut dan menempuh jarak 35 kilometer dalam 21 menit.
Selain itu, untuk membantu distribusi logistik, pesawat nirawak, juga dikenal sebagai drone, dan robot otonom bernama Willy terbang di langit IKN.
Semua kendaraan di kota harus mendapatkan listrik sesuai dengan gagasan keberlanjutan lingkungannya.
Bambang menyatakan, "Di sana ada taksi terbang Drone dan robot untuk memantau semua perkembangan kota, mungkin juga untuk logistik kendaraan harus kendaraan listrik."
Menurut Bambang, dalam 20 tahun mendatang, wilayah kota ini akan dipenuhi dengan taksi terbang yang dapat menampung hingga 5 orang. Menurut Indonesiabaik.id, tujuan taksi terbang adalah untuk memudahkan orang menyeberang ke luar pulau Kalimantan atau wilayah yang sulit dijangkau jalur darat.
Kendaraan listrik ini diklaim dapat terbang hingga 3000 meter di atas permukaan laut dan menempuh jarak 35 kilometer dalam 21 menit.
Selain itu, untuk membantu distribusi logistik, pesawat nirawak, juga dikenal sebagai drone, dan robot otonom bernama Willy terbang di langit IKN.
Semua kendaraan di kota harus mendapatkan listrik sesuai dengan gagasan keberlanjutan lingkungannya.
Bambang menyatakan, "Di sana ada taksi terbang Drone dan robot untuk memantau semua perkembangan kota, mungkin juga untuk logistik kendaraan harus kendaraan listrik."