Jejak kriminal.
Jeane Laluyan, caleg DPRD Sulut saat diperiksa sebagai saksi di Mapolda Sulut.Manado,jejak kriminal.onlain- Calon legislatif (Caleg) DPRD Sulawesi Utara (Sulut) Jeane Laluyan membantah dirinya terlibat kasus salah satu tim sukses (Timses) berinisial JW yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) melakukan politik uang. Jeane menyebut apa yang dilakukan JW adalah inisiatifnya sendiri.
"Iya, jadi perlu dijelaskan bahwa masalah penangkapan saudara Ucup (JW), apalagi dengan terkait dengan uang yang ditemukan tidak ada hubungan dengan saya sama sekali," ucap Jeane Laluyan, Sabtu (17/2/2024).
Jeane membantah jika dirinya yang mendanai JW dalam melakukan politik uang. Menurutnya tindakan money politic itu murni inisiatif dari JW.
"Saya sudah membantah itu karena ini murni inisiatif dari saudara Ucup," tambah Jeane.
Meski begitu, Jeane tidak menampik jika JW adalah relawannya. Jeane juga membantah alat peraga kampanye (APK) yang menjadi barang bukti dalam OTT bersumber dari dirinya.
"Ada nama itu, saya sudah jelaskan bahwa itu inisiatif dibuat oleh saudara Ucup," tuturnya.
Jean kembali menegaskan jika dirinya tidak terlibat kasus yang melilit JW. Hal tersebut karena saat dicocokkan APK yang menjadi barang bukti berbeda dengan kartu nama yang dia buat.
"Karena bentuk kartu nama berbeda dengan yang punya saya. Sudah dicocokkan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Jeane mengaku tidak mengetahui sumber uang yang menjadi barang bukti dalam OTT kasus money politic oleh JW. Dia menilai dirinya sama sekali tidak terlibat dengan uang tersebut.
"Jadi itu murni milik dari saudara Ucup (uang yang menjadi barang bukti), mau diapakan, diapakan terserah, terserah Ucup. Jadi saya tidak ada sangkut pautnya dengan itu," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, tiga orang timses caleg di Sulut jadi tersangka politik uang. Tim Satuan Anti Politik Uang Polda Sulut menyita Rp 137 juta dalam kasus ini.
"Ketiga pelaku sudah dijadikan tersangka," ujar Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh, Rabu (14/2).
Ardiles tidak merinci kronologi penangkapan ketiganya. Dia hanya menyebut dua pelaku diamankan di Manado yakni timses caleg DPRD Provinsi dan timses caleg DPRD Manado saat hendak beraksi pada H-1 Pemilu 2024, Selasa (13/2).
"Ini dilakukan H-1 atau tanggal 13 Februari 2024, itu yang satu (ditangkap) kira-kira pukul 17.00 Wita dan yang satu pukul 20.00 Wita di Kota Manado.
R M