Sebuah harta karun kuno yang ditemukan di Spanyol, perhiasan logam berusia 3.000 tahun, ternyata memiliki rahasia yang menarik. Harta karun Villena, yang terdiri dari 59 benda berlapis emas, dianggap sebagai salah satu penemuan emas terpenting dari Zaman Perunggu di Semenanjung Iberia. Dua benda di antara harta karun tersebut menonjol karena komposisi dan asal-usulnya yang berbeda. Gagang pedang berlapis emas dan gelang terbuka terbuat dari besi.
Seorang arkeolog bernama Jose Maria Soler dan rekannya menemukan barang-barang tersebut saat menggali dasar sungai kering Rambla del Panadero, tujuh mil dari Villena di provinsi Alicante, dikutip dari Science Times.
Harta karun berasal dari logam luar angkasa
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa benda-benda logam tersebut tidak terbuat dari logam besi yang ada di Bumi. Sebaliknya, mereka terbuat dari logam yang berasal dari meteorit yang jatuh ke Bumi sekitar satu juta tahun yang lalu. Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari Museum Arkeologi Nasional, Otoritas Pengembangan Gerbang Diriyah, dan Dewan Riset Nasional Spanyol. Para peneliti melihat jejak paduan besi-nikel pada objek dengan spektrometri massa untuk memastikan bahwa komposisi logam meteorit sesuai.
Selain itu, seperti yang dilaporkan oleh Times of India pada hari Jumat (15/2/2024), para penelitian juga membandingkan objek-objek tersebut dengan artefak logam meteorit lain yang diketahui berasal dari budaya kuno. Misalnya, pisau ulu suku Inuit dari Greenland dan belati Tutankhamun dari Mesir.
Menjadi logam pertama dan tertua dari Zaman Perunggu
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Trabajos de Prehistoria, penemuan ini merupakan meteorit logam tertua yang ditemukan di Semenanjung Iberia. Penemuan ini berasal dari Zaman Perunggu Akhir (1400-1200 SM). Para peneliti mengklaim bahwa logam tersebut dibuat dari meteorit yang jatuh di dekat lokasi harta karun, dan masyarakat lokal menggunakannya untuk membuat barang-barang yang dianggap berharga dan simbolis. Perpaduan emas dan logam yang ditemukan pada barang-barang ini memiliki nilai budaya dan sosial yang signifikan karena melambangkan kombinasi dua bahan langka dan berharga, satu dari Bumi dan satu lagi dari langit. Para peneliti berpendapat bahwa barang-barang ini mungkin milik suatu komunitas daripada individu, dan mungkin disembunyikan sebagai harta karun untuk perlindungan atau ritual.
Para peneliti berpendapat bahwa barang-barang ini mungkin milik suatu komunitas daripada individu, dan mungkin disembunyikan sebagai harta karun untuk perlindungan atau ritual. Selain itu, penemuan benda-benda tersebut dapat memberi kita pemahaman baru tentang sejarah dan budaya Semenanjung Iberia selama Zaman Perunggu. Selain itu, hal ini dapat mengungkap keberadaan tradisi metalurgi yang menggunakan material dari luar Bumi. Penemuan arkeologis yang luar biasa ini ditemukan di kotamadya Villena. Penemuan ini menunjukkan kemampuan artistik dan keahlian metalurgi peradaban kuno serta ketertarikan manusia akan hal-hal yang tidak diketahui dan bersifat surgawi yang sudah berlangsung dari zaman dulu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harta Karun Berusia 3.000 Tahun yang Ditemukan di Spanyol Ternyata Tak Berasal dari Bumi", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/18/070000865/harta-karun-berusia-3.000-tahun-yang-ditemukan-di-spanyol-ternyata-tak?utm_source=Whatsapp&utm_medium=WAchannel&utm_campaign=Kompascom.
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harta Karun Berusia 3.000 Tahun yang Ditemukan di Spanyol Ternyata Tak Berasal dari Bumi", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/18/070000865/harta-karun-berusia-3.000-tahun-yang-ditemukan-di-spanyol-ternyata-tak?utm_source=Whatsapp&utm_medium=WAchannel&utm_campaign=Kompascom.
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6