Tiang Jemuran Jadi Pegangan Kaeni Saat Puting Beliung Menghantam di Kabupaten Indramayu


Tiang Jemuran Jadi Pegangan Kaeni Saat Puting Beliung Menghantam di Kabupaten Indramayu

Kamis, 04 Januari 2024, Januari 04, 2024

Laporan Wartawan Jejak Kriminal Deni Jaelani

JEJAK KRIMINAL PURWAKARTA - Lemah tak berdaya terlihat di raut wajah Kaeni (54) warga di Blok Karangpandan, Desa Juntinyuat, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Ia seperti tidak menyangka melihat kondisi rumahnya yang habis disapu angin puting beliung.

Bersama warga dan petugas gabungan Polri dan Instansi lainnya, wanita  paruh baya itu mencoba mengevakuasi sejumlah perabotan rumah yang masih bisa diselamatkan. Bahkan sesekali petugas harus mengangkat material bangunan untuk mengambil barang-barang yang bisa digunakan Kaeni.

Belum lama sekitar pukul 9:00 WIB. Kaeni menyaksikan fenomena alam yang membuatnya takut.
Dari arah timur laut, Kaeni yang saat itu sedang menjemur pakaian, melihat kencangnya putaran angin yang hampir menghantamnya.

"Lagi mepei gombal ya ada angin terus kita gandulan pemean (Lagi jemur pakaian ya ada angin terus saya pegangan tiang jemuran)," kata Kaeni, Kamis (4/01/2024).

Melihat angin, Kaeni sempat pasrah. Namun, ia teringat di dalam rumahnya ada anak dan cucunya.
Hal itu sontak membuat Kaeni segera memasuki rumah untuk mengevakuasi keluarganya.

"Pas metu ndeleng angin kayak konon kuh terus kawur, karo anak kuh kejatuhan asbes (pas keluar lihat angin kayak gitu tuh terus terbang, sama anak tuh kejatuhan asbes)," jelasnya.

Beruntung, Kaeni dan keluarganya selamat dari insiden itu. Namun, Devi (8) cucu Kaeni yang saat itu masih ada di dalam rumah, terluka pada bagian perut usai tertimpa puing bangunan. Selain itu, ganasnya angin puting beliung menghantam rumah semi permanen miliknya.

"Parah sampai anginnya kenceng sampai kabur semua," ujarnya.

"Itu anak saya luka di perutnya," imbuhnya.

Kaeni tidak menyangka, rumah yang baru dibangun tahun 2022 lalu itu kini kembali rata dengan tanah.
Saat itu, Kaeni dan keluarganya susah payah untuk bisa mendirikan rumah meski semi permanen. Bahkan, banyak warga yang turut menyumbang material.

"Anak ada 5, yang empat sudah berkeluarga tapi mereka belum pada punya rumah," pungkasnya.

Polisi Evakuasi Warga ke Tempat Aman

Sementara itu, pihak kepolisian langsung bergerak cepat dalam menangani bencana alam itu. Polisi memfokuskan evakuasi terhadap korban bencana alam.

"Kami melakukan evakuasi kepada warga ke tempat yang lebih aman, Sampai saat ini kami masih melakukan pendataan kerusakan rumah warga," kata Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar di dampingi Kasi Humas Polres Indramayu AKP Saefullah.

Pihak kepolisian juga saat ini masih melakukan pendataan terhadap korban. Sementara kerugian, masih belum dapat ditaksir.

"Kami dan tim penanggulangan akan terus berkoordinasi untuk pemulihan situasi," katanya.***

TerPopuler