Tangkap Pelaku Teror dan Intimidasi Terhadap Guru Honorer Di Mandailing Natal


Tangkap Pelaku Teror dan Intimidasi Terhadap Guru Honorer Di Mandailing Natal

Rabu, 24 Januari 2024, Januari 24, 2024


Mandailing Natal, Jejakkriminal.online  - Sejumlah guru honorer telah mendapatkan teror, intimidasi dari oknum kepala sekolah, korwil dan pihak tertentu agar para guru honorer  mundur dan tidak lagi melanjutkan perjuangan menuntut keadilan dalam seleksi PPPK ini baik lewat aksi demo, pernyataan, menyurati pihak-pihak terkait dan sebagainya.


Yang mana dalam teror tersebut para guru honorer PPPK ditakut-tajuti akan didata oleh Dinas Pendidikan bila tetap bersikeras dan penghapusan data Dapodik bahkan diancam dengan sanksi  pemecatan selaku guru TKS (Tenaga Kerja Sukarela) Dinas Pendidikan Madina.


Dalam sebuah rekaman percakapan via telepon yang beredar beberapa waktu belakangan ini sejumlah guru mengakui mereka diteror lewat telpon dan pesan pribadi, bahkan dijumpai langsung oleh pihak tertentu agar mundur dari barisan guru honorer yang ikut demo beberapa pekan belakangan ini.


Sebegitu kejamnya kah perlakuan yang harus mereka terima, padahal para guru honorer itu hanya menuntut keadilan terhadap diri mereka yang merasa telah di dzolimi dan dicurangi pada pengumuman hasil Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) Formasi guru tahun 2023 di Kabupaten Mandailing Natal.


Akibat teror dan adanya intimidasi terhadap guru honorer dipandang telah dilakukan dengan sengaja oleh Kepala Sekolah untuk memukul mental serta menciutkan nyali para guru honorer yang telah melakukan aksi unjuk rasa menuntut keadilan, bahkan mereka juga dibayang-bayangi ketakutan dengan ancaman agar mereka tidak lagi melanjutkan aksi berikutnya.


"Dengan adanya teror dan intimidasi terhadap para guru honorer di Madina, sepertinya ada suatu kebenaran yang ditutupi dengan trik permainan kotor pada seleksi PPPK itu, mungkin saja mereka merasa telah terjepit dalam atraksi yang mereka lakukan sendiri."ungkap Gerson Siringo-ringo selaku Ketua DPD LSM-WGAB Sumatera Utara.(23/01/24) via telepon WhatsApp.


Untuk itu, Gerson meminta kepada Pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) untuk sekali lagi turun ke Madina, Tangkap pelaku teror dan yang telah melakukan intimidasi terhadap para guru honorer PPPK madina yang saat ini sedang menuntut keadilan bagi diri mereka atas dugaan kecurangan pada pengumuman seleksi PPPK guru tahun 2023 di Madina.


"Kami minta agar bapak-bapak kepolisian dari Poldasu turun lagi ke Madina, tangkap para Kepala Sekolah yang telah meneror dan mengintimidasi para guru honorer yang menuntut keadilan."pinta Gerson.


Atas teror yang dilakukan oleh sejumlah Kepala Sekolah di Madina, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat-Wadah Generasi Anak Bangsa (DPD LSM-WGAB) Provinsi Sumatera Utara mengecam keras para pelaku serta mendesak Pihak Poldasu Agar menangkap pelaku teror tersebut segera.


Kepada para guru yang terdzolimi, Gerson minta untuk tetap solid dan tidak takut untuk tetap menyuarakan kebenaran serta dapat mengadukan kasus teror tersebut ke pihak berwajib untuk diproses hukum, karena teror dalam bentuk apapun tidak boleh dibiarkan hidup dan berkembang di bumi gordang sambilan. 


"Jangan takut, kita adalah negara hukum, siapapun yang melakukan teror berarti melawan hukum, lanjutkan perjuangan tanpa membawa rasa takut, jadilah seorang pejuang seperti selama ini kalian berjuang untuk menjadikan manusia berakhlak, berpendidikan dan menjadikan mereka benar-benar sebagai manusia yang berilmu dan berwawasan tinggi, Akhiri pendzoliman itu di Madina, jika bukan kalian para guru yang melakukannya, siapa lagi, majulah sebagai pejuang dan jangan mundur sebagai pengecut."pungkas Gerson sambil menyemangati para guru.

TerPopuler