SLEMAN Jejakkriminal.online - Kodim 0732/Sleman memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H / 2024 M diikuti oleh Prajurit dan PNS Kodim 0732/Sleman Dengan mengambil Tema "Aktualisasi Nilai-Nilai Isra Mikraj dan Pengamalan Ibadah di tengah Terpaan Digitalisasi" di masjid Al Syaafii Kodim 0732/Sleman.Jumat (26/1/2024)
Pada Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW ini, Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Arm Danny A.P Girsang S.Sos.,M.Han melalui Kepala Staf Kodim 0732/Sleman Mayor Arm Ronang Sasiarto mengajak seluruh prajurit dan PNS bahwa dalam peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW harus dapat dijadikan sebagai momentum untuk memotivasi diri guna meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT.
Selain bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa keluarga besar Kodim 0732/Sleman, kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj ini juga sebagai pencerahan jiwa dan introspeksi diri untuk mengaktualisasikan nilai-nilai agama, terutama menteladani Nabi Muhammad SAW untuk menata kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang lebih baik lagi.
"Dengan demikian kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, dapat lebih baik menjalankan perintahnya sekaligus dapat menjauhi segala larangan-larangannya, serta jadikan peringatan Isra Mi’raj sebagai sumber inspirasi dalam menyongsong tugas-tugas mendatang",Pungkasnya
Sementara itu, Ustad Suyatman dari Moyudan dalam ceramahnya menjelaskan,Isra Mi’raj adalah perjalanan penting Nabi Muhammad yang terjadi pada tahun kedelapan kenabiannya, serta banyak dikenal dengan peristiwa bulan terbelah.
“Peristiwa Isra Mi’raj terjadi karena pada saat peristiwa tersebut, Nabi Muhammad sedang dalam keadaan sedih, atau disebut tahun kesedihan, karena meninggalnya ayah serta pamannya, Maka dari itu, pada satu malam, Allah memberikan perjalanan pada hambanya,”Ujarnya.
Dirinya menambahkan, keutamaan Isra Mi’raj adalah untuk meningkatkan jiwa spiritual dengan kebesaran-kebesaran Allah yang telah tercantum dalam Al-Qur’an. Amalan utama pada hari Isra Mi’raj adalah salat, selawat, dan amalan baik lainnya yang memberi hikmah untuk taat kepada perintah Allah.
Tidak ada tata cara dan ketentuan khusus mengenai hukum memperingati Isra Mi’raj. Isra Mi’raj sendiri dapat diperingati kapan saja, namun akan lebih baik lagi jika diperingati di Bulan Rajab karena Isra Mi’raj juga biasa disebut dengan Rajaban, yaitu tradisi yang digelar di berbagai daerah untuk memperingati Isra Mi’raj.
“Membaca Al-Qur’an, perbanyak salat sunnah hingga bersolawat, serta amalan-amalan baik lainnya adalah cara kita sebagai umat muslim untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT Menjaga kekhusyukan salat, serta meningkatkan iman dan takwa adalah sedikit dari banyaknya hikmah dibalik Isra Mi’raj,” pungkasnya.
Rerpoter : ihwan