Bawaslu Langkat Minta Laporan Resmi Terkait Oknum Guru Dukung Caleq


Bawaslu Langkat Minta Laporan Resmi Terkait Oknum Guru Dukung Caleq

Senin, 15 Januari 2024, Januari 15, 2024

 


Langkat.jejakkiminal,online


Akhir-akhir ini Viral Foto oknum Guru-guru di kabupaten Langkat hingga mencuat di beberapa pemberitaan media online yang melakukan fose salam sepuluh jari yang di duga mendukung salah satu calon legislatif DPR Sumut berinisial FS dari Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 10 daerah pemilihan 12 Langkat-Binjai.


Selain foto gaya salam sepuluh jari di lokasi sekolah juga adanya obrolan Whatsapp grup pemenangan caleg yang diduga dari oknum-oknum guru.


Dari beberapa informasi yang di peroleh wartawan jika ada tiga sekolah yang sempat mencuat di beberapa pemberitaan media Online karena melakukan dugaan dukungan kepada salah satu oknum caleq DPR Sumut yakni SMA Negeri Wampu, SMP Negeri 3 Hinai dan SD Negeri 6 Gebang. 


Selain itu diduga masih banyak lagi sekolah-sekolah yang oknum gurunya memalukan kegiatan dukungan kepada salah satu oknum caleq karena oknum caleq tersebut juga menjabat sebagai pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia dan sekaligus anak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat.


Perbuatan guru-guru berseragam PNS yang berfose salam sepuluh jari yang di lakukan di lokasi sekolah mereka mengajar tentunya sangat meresahkan langkat karena guru sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang seharusnya menjaga netralitas yang tidak diperbolehkan terlibat langsung dalam politik praktis atau dukung-mendukung calon anggota legislatif maupun kontestan Pemilu 2024.


Karena jika mereka tetap menjaga kenetralan, kemungkinan kecil terjadi dugaan pelanggaran ketidaknetralan ASN dalam Pemilu 2024 di Kabupaten Langkat.


Komisioner Bawaslu Langkat Ahmad Kurniawan saat di konfirmasi wartawan mengatakan jika pihaknya akan menelusuri terlebih dahulu dan mengatakan akan lebih membatu jika membuat laporan resmi yang di sertai bukti-bukti kepada Bawaslu Langkat. 


"Akan Kami Telusuri terlebih dahulu"


"Dan akan lebih membantu jika membuat laporan resmi yang disertai bukti-bukti kepada kami". Ujarnya komisioner Bawaslu mengakiri. (JN)

TerPopuler