Laporan Wartawan Jejak Kriminal, Deni Jaelani
JEJAK KRIMINAL KARAWANG - Prarekontruksi pembunuhan Arif Sriyono digelar pada Senin (22/1/2024). belasan adegan diperagakan oleh kedua tersangka pada saat mengeksekusi korban di tempat kejadian perkara (TKP) Sasak Misran, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Kasatreskrim Polres Karawang AKP Abdul Jalil menjelaskan, pihaknya melakukan sekitar 15 adegan
proses pembunuhan karyawan pabrik yang diotaki istrinya itu.
"Kita tadi ada sekitar 15 adegan yang dilaksanakan sore hari ini, adegan dimulai pada saat pelaku PD menelpon korban meminta untuk menjemputnya di TKP," ujar Jalil usai kegiatan prarekontruksi di TKP.
Dijelaskan Jalil, tersangka Pandu yang merupakan adik ipar korban, awalnya memancing korban untuk datang menjemputnya dengan alasan sepeda motornya mogok di Sasak Misran. "Adegan berikutnya pada saat korban datang ke lokasi, kemudian membantu pelaku men-step atau mendorong sepeda motor, pada saat itu pelaku RZ mengambil posisi di bagian belakang membonceng sepeda motor korban," kata dia.
Rizal Nur Firdaus sang eksekutor yang duduk membonceng sepeda motor Arif, kemudian menusuk bagian leher Arif dengan kode lirikan dari Pandu.
"Setelah itu, korban kemudian berteriak istigfar dan hampir ambruk seraya menghentikan sepeda motornya, pelaku RZ dan PD kemudian turun dari sepeda motornya lalu pelaku PD membacok korban dengan celurit di bagian dada," paparnya.
Usai perbuatan itu, kedua pelaku memperagakan saat mereka menggeser tubuh korban yang masih dalam keadaan sekarat ke pinggir jalan. "Setelah jasad digeser, kedua pelaku memperagakan adegan sedang mengemas senjata tajam yang digunakan untuk membunuh, pelaku. Tiba pukul 01.17 menit, pelaku RZ dan PD kabur dan sempat berhenti di Loji," lanjutnya.
Setelah tiba di Loji pelaku PD nenelpon kakaknya Ossy Claranita Nanda Triar yang merupakan istri korban, untuk memberitahukan kepada Ossy bahwa perintahnya untuk membunuh Arif sudah dilaksanakan.
"Setelah di loji pelaku PD menyuruh pelaku RZ untuk kabur, dari titik ini kemudian terungkap bahwa rencana pembunuhan itu dilakukan selama 1 bulan, cara eksekusi sampai menentukan rute kabur," ungkap Pandu.
Pandu dan RZ kembali ke kos-kosan setelah dari Loji, membereskan baju-baju, dan kabur ke arah Purwokerto Jawa Tengah. "Setelah itu para pelaku lepas komunikasi, dan menurut pengakuan RZ juga sempat di tilang di wilayah Jawa Tengah namun kabur," pungkasnya.***