UPDATE Kasus Bocah SD Dirudapaksa Kelompok Anak Punk di Indramayu, Tersangka Bertambah Jadi 7 Orang


UPDATE Kasus Bocah SD Dirudapaksa Kelompok Anak Punk di Indramayu, Tersangka Bertambah Jadi 7 Orang

Sabtu, 30 Desember 2023, Desember 30, 2023
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar

Laporan Wartawan Jejak Kriminal, Deni Jaelani

JEJAK KRIMINAL PURWAKARTA - Jumlah 
tersangka dalam kasus bocah SD dirudapaksa gerombolan anak punk di Kabupaten Indramayu bertambah.

Saat ini sudah 7 orang anak punk statusnya dinaikan menjadi tersangka.

Awalnya, polisi mengamankan 4 anak punk, kemudian bertambah menjadi 5 tersangka, dua hingga terakhir bertambah kembali menjadi 7 anak punk yang diringkus.

Para tersangka terdiri dari R, HF, AH, WS, RZ, KU, dan W.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan mengatakan, tersangka terakhir yang diamankan berinisial KU dan W.

Statusnya adalah anak berhadapan dengan hukum.

"Sekarang sudah 7 tersangka," ujarnya, Sabtu (30/12/2023).

Hillal menjelaskan, tersangka KU merupakan anak punk yang beberapa waktu lalu diantar kuasa hukumnya menyerahkan diri ke Polres Indramayu.

Setelah dilakukan pelengkapan alat bukti, anak punk yang bersangkutan rupanya juga ikut terlibat dalam kasus pelecehan seksual tersebut.

Sementara tersangka W, anak punk itu dijemput paksa lalu diamankan oleh polisi.

"Saat ini sebanyak 4 orang kasusnya sudah masuk tahap 2," ujar dia.

Hillal menyebut, kasus rudapaksa ini terus berlanjut. Polisi pun masih memburu terduga pelaku lainnya yang diduga terlibat.

Sebelumnya diberitakan, menurut pengakuan para pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, rupanya masih ada pelaku lain yang masih berkeliaran.

Menurut mereka, secara keseluruhan total ada 11 orang anak punk yang melakukan rudapaksa tersebut kepada korban.

Salah satunya adalah orang dewasa yakni RZ yang saat ini sudah berhasil diamankan.

Dalam kasus ini, korban CS (13) warga Kecamatan Kedokan Bunder, Indramayu yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu diketahui dirudapaksa oleh gerombolan anak punk.

Sebelum digilir, korban lebih dahulu dicekoki miras oleh para pelaku.

Pilunya, CS juga harus menerima kenyataan pahit karena sang ibunda wafat.

Ibu korban tak kuasa menahan syok usai mengetahui kejadian yang menimpa putri keempatnya tersebut, ia terkena serangan jantung lalu meninggal dunia.***

TerPopuler