Tangerang,Jejak Kriminal -
Seorang wartawan mendapatkan kekerasan saat ingin mengkonfirmasi terkait kegiatan proyek betonisasi di desa KANDAWATI GUNUNG KALER TANGERANG
Saat melakukan investigasi, jurnalis tersebut mendapati sejumlah kejanggalan pada proyek tersebut. Di antaranya, proyek tidak dipasangi informasi proyek, tidak didampingi oleh konsultan konstruksi, dilakukan tanpa adanya penerangan yang maksimal, dan tidak didampingi oleh pelaksana lapangan maupun petugas dinas terkait.
Dengan demikian pelaksanaan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012 yang mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara,
wajib memasang papan nama proyek, dan memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, kontraktor pelaksana serta nilai kontrak dan jangka waktu pengerjaannya tidak berlaku ditempat Jurnalis media online menjalankan Tugasnya malam itu.
Beberapa wartawan melakukan kegiatan peliputan langsung mendatangi lokasi, namun saat pekerjaan yang diketahui proyek betonisasi tersebut tidak terlihat adanya papan informasi pekerjaan (PIP) sebagaimana untuk diketahui masyarakat.
Namun dari beberapa orang pekerja saat ditanyakan terkait pekerjaan proyek apa, serta anggaran bersumber darimana, hanya menjawab tidak tahu.
Kemudian wartawan dan LSM tersebut mendekat lokasi pekerjaan dan mencoba mengukur Begisting pembangunan itu, tiba tiba dari para pekerja melempar potongan pipa besi dan menghampiri wartawan sambil mengintimidasi dan mendorong.
Tidak terima dengan perlakuan pekerja seperti itu, wartawan dan LSM tersebut mencoba melaporkan kejadian itu ke Polsek Kresek, namun tidak mendapat tanggapan, hingga kemudian bersama rekan rekan nya, Ormas, LSM, dan wartawan akan mencoba melaporkan ke Polres Tangerang.
Adapun wartawan yang merasa jadi Korban intimidasi inisial LN, DG, dan ID berharap laporan nya ditanggapi serius oleh Polres Tangerang,
"Jika nantinya bila laporan polisi di Polres Tangerang tidak memuaskan, maka akan membuat laporan ke Polda Banten," ujar para Korban.
"Berharap ke depannya tidak ada lagi kejadian perbuatan yang melukai dan mengintimidasi tugas wartawan saat peliputan kerjanya," pungkas, LN.(Taswan/Red)